EmitenNews.com - Beningnya warna laut yang biru-kehijauan begitu menyatu dengan putihnya pasir pantai di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Jika menyebut namanya, wisatawan mana pun akan setuju dengan keindahan alamnya. Berkat keanekaragaman biota laut, termasuk terumbu karangnya, Maratua bahkan disebut para penyelam sebagai salah satu surga bawah laut terindah di Indonesia.

 

Ekosistem terumbu karang di laut Maratua tak tumbuh alami begitu saja. Ada peran tangan-tangan para pelestari lingkungan yang rajin melakukan transplantasi terumbu karang. Salah satunya adalah Kelompok Maratua Peduli Lingkungan. Perkumpulan Masyarakat di Kecamatan Maratua ini terbentuk dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga potensi SDA dan ekosistem di wilayah pesisir.

 

Dalam rilis yang diterima Minggu (24/12/2023), Ketua Harian Kelompok Maratua Peduli Lingkungan, Muhammad Ilyas menyebutkan, semua bermula dari sekelompok anak muda yang terpikir untuk melestarikan lingkungan, khususnya terumbu karang di Desa Payung-Payung, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau. 

 

Upaya tersebut sebenarnya sudah mulai dilakukan oleh anak-anak muda di Maratua sejak 2017. Namun, yang mereka lakukan belum terlihat di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan Kelompok Maratua Peduli Lingkungan baru benar-benar menyita perhatian pada 2019.

 

Pria berusia 39 tahun tersebut menginformasikan, hingga saat ini anggota Kelompok Maratua Peduli Lingkungan berjumlah 20 orang yang didominasi anak-anak muda. Bersama 20 orang ini, mereka sudah berhasil melakukan transplantasi terumbu karang yang tersebar di beberapa titik di Maratua. Hasilnya, kawasan pesisir yang sebelumnya tidak ada terumbu karang, kini sudah ditumbuhi terumbu karang.

 

“Sebelum ada Kelompok Maratua Peduli Lingkungan kondisi terumbu karang di Maratua sempat mengalami kerusakan di beberapa titik. Padahal, Maratua merupakan daerah wisata. Hal itu pula yang akhirnya membuat kami semakin termotivasi untuk melakukan transplantasi terumbu karang di banyak lokasi di Maratua,” kata Muhammad Ilyas.

 

Penting dicatat, terumbu karang di Indonesia merupakan yang terkaya di dunia. Dengan luas mencapai 2,5 juta hektare, terumbu karang Indonesia juga memiliki biodiversitas tertinggi di dunia. Sedikitnya, 750 jenis karang yang termasuk dalam 75 marga terdapat di Indonesia. Selain karena faktor perubahan iklim, kerusakan terumbu karang terjadi karena berlangsungnya aktivitas penangkapan ikan dengan merusak atau destruktif. Akibat dari hal tersebut 30,4 % terumbu karang di Indonesia dalam kondisi rusak.

 

Kolaborasi Bersama BRI Peduli

Upaya konservasi terumbu karang oleh Kelompok Maratua Peduli Lingkungan pun semakin menggeliat setelah berkolaborasi dengan BRI Peduli. Melalui program BRI Peduli Grow & Green, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), berkomitmen mendukung dan menjaga ekosistem dengan biodiversitas laut yang tertinggi dibanding ekosistem laut lainnya, melindungi pantai dan daerah pesisir, serta mengurangi pemanasan global.