EmitenNews.com - Sampoerna Agro (SGRO) memperkuat modal Hutan Ketapang Industri (HKI) senilai Rp1 triliun. Itu dilakukan dengan menyerap 312.500 saham HKI pada harga pelaksanaan Rp1 juta. Penyerapan saham baru HKI dilakukan melalui Sungai Menang (SM), dan Aquarius Plantations Pte Ltd (AP). 


Rinciannya, SM menyerap 250 ribu saham HKI senilai Rp800 miliar. Lalu, AP mengambilalih 62.500 saham HKI sejumlah Rp200 miliar dengan melakukan konversi atas sebagian utang pihak berelasi HKI kepada AP. Transaksi SM dan AP merupakan satu kesatuan transaksi yang tidak dapat dipisahkan. 


Transaksi itu dilakukan untuk mengerek pertumbuhan penjualan komoditas selain produksi kelapa sawit yaitu karet alam. Apalagi, HKI telah mendapat sertifikasi dari Forest Stewardship Council (FSC), dan mulai berproduksi (production stage) pada 2022. Dan, tahun lalu HKI telah membukukan penjualan karet.


Dengan transaksi itu, beberapa tahun terakhir, sampoerna Agro dan AP telah memberikan pinjaman kepada HKI. Per 31 Desember 2022, HKI memiliki utang pihak berelasi kepada Sampoerna Agro sejumlah Rp1.793,31 triliun, dan AP sebesar Rp511,01 miliar. Pasca-transaksi itu, pemegang saham HKI menjadi sebagai berikut. 


Sungai menang mengempit 326.543 lembar dengan nominal Rp326,54 miliar alias 80 persen. Aquarius Plantations Pte Ltd 81.622 lembar dengan nilai nominal Rp81,62 miliar alias sekitar 20 persen. ”Transaksi pengambilalihan 250 ribu saham HKI via SM senilai Rp800 miliar mengganggu kelangsungan, dan stabilitas usaha perseroan,” tulis manajemen Sampoerna Agro. (*)


Sungai menang mengempit 326.543 lembar dengan nominal Rp326,54 miliar alias 80 persen. Aquarius Plantations Pte Ltd 81.622 lembar dengan nilai nominal Rp81,62 miliar alias sekitar 20 persen. ”Transaksi pengambilalihan 250 ribu saham HKI via SM senilai Rp800 miliar, tidak mengganggu kelangsungan, dan stabilitas usaha perseroan,” tulis manajemen Sampoerna Agro. (*)