EmitenNews.com - Rajawali Kapital Emas (RKE) mengemas saham Archi Indonesia (ARCI) di atas lima perseroan. Itu setelah RKE menguasai 2,96 miliar helai alias 12 persen saham perseroan. Transaksi pembelian telah ditahbiskan pada Jumat, 19 September 2025.

RKE menyerok saham sebanyak 2,96 miliar eksemplar dari Rajawali Corpora (RC), dan 100 ribu lembar dari Wijaya Anugerah Cemerlang (WAC). Transaksi pembelian dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp800 per eksemplar. Harga eksekusi tersebut lebih murah sekitar 85 poin.

Tepatnya, diskon sekitar 9,60 persen dari penutupan perdagangan saham perseroan edisi Jumat, 19 September 2025 di level Rp885 per lembar. Nah, menyusul skema harga tersebut, RKE dipaksa merogoh kocek senilai Rp2,37 triliun. Transaksi itu, dilakukan di pasar negosiasi.

Transaksi perpihan saham antar entitas afiliasi Grup Rajawali asuhan Peter Sondakh itu, dibidani oleh CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Menyusul penuntasan transaksi itu, timbunan saham Archi Indonesia dalam genggaman Rajawali Corpora tersisa 18,14 miliar helai atau 73 persen. Terdilusi sekitar 12 persen dari sebelumnya 85 persen atau 21,1 miliar helai.

Selanjutnya, pemilik saham Archi Indonesia dikempit Basis Utama Prima 1,51 miliar helai. Perusahaan besutan Happy Hapsoro itu, mengemas saham perseroan setara 6,117 persen. Di sisi lain, Wijaya Snugerah Cemerlang menjadi nihil dari sebelumnya dengan tabulasi 100 ribu lembar.

Transaksi itu, merupakan restrukturisasi internal alias pengalihan antar-afiliasi dalam satu grup. Dengan demikian, tidak ada perubahan terhadap jumlah kepemilikan total saham pengendali. ”Transaksi tidak berdampak negatif kegiatan operasional perseroan,” tegas Rudy Suhendra, Direktur Utama Archi Indonesia. (*)