Tak hanya itu, IPO juga memberikan peluang bagi Perseroan untuk membentuk kemitraan strategis yang lebih erat dan merambah pasar industri konstruksi dengan lebih luas. Langkah ini diarahkan untuk memperkuat posisi pasar Perseroan dan menciptakan prospek pertumbuhan jangka panjang yang lebih menjanjikan.

 

"PT HDK terus berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas tinggi, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan kami. Kami percaya bahwa melalui layanan terintegrasi kami, PT Harta Djaya Karya Tbk akan terus menjadi pilihan utama dalam industri desain dan konstruksi interior," ujar Richie Adrian Hartanto S, Direktur Utama PT Harta Djaya Karya Tbk.

Dalam proses IPO ini, MEJA secara resmi telah menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai Penjamin Emisi Efek. 

 

Hary Herdiyanto, Direktur Investment Banking PT MNC Sekuritas, menegaskan bahwa keunggulan dan kekuatan utama Perseroan terletak pada kemampuannya dalam melewati badai krisis akibat Covid-19 disaat sektor penopangnya (properti & konstruksi) sangat terdampak, 

Selain itu, MEJA juga memiliki kemampuan mencatatkan marjin yang cukup baik serta potensi pertumbuhan yang besar di masa mendatang, khususnya akibat rebound sektor properti & konstruksi yang diharapkan terjadi paska Covid. Menurut Hary, proses penawaran saham perdana (IPO) akan memberikan Perseroan momentum tambahan, yang diharapkan dapat mempercepat dan memperkuat pertumbuhannya secara lebih efisien melalui peningkatan skala ekonomis di masa mendatang.