EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini Rabu (15/11) tengah mencermati pola transaksi dan pergerakan harga Saham Lima emiten yakni PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) dan PT Puri Global Sukses Tbk (PURI). Pasalnya terjadi transaksi efek yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan Kelima saham tersebut, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, tulis P.H.Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Endra Febri Styawan dalam pengumuman bursa, Selasa (14/11).
Pada penutupan sesi I perdagangan, Rabu (15/11/2023) siang ini, Saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) menguat 34,21% atau naik 52 point ke harga Rp204 per saham.
Selanjutnya saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) pada jeda siang ini naik 24,91% atau menguat 730 point ke harga Rp3.660 per saham.
Kemudian saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (IDX: BMAS) tercatat menguat 11,66% atau naik 70 point ke harga Rp670 per saham.
Sementara pada sesi 1 siang ini, Rabu (15/11/2023) saham PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) menguat 18,78 atau naik 74 point ke harga Rp468 per saham.
Sedangkan saham PT Puri Global Sukses Tbk (IDX: PURI) pada Jeda Siang ini, Rabu (15/11/2023) menguat 3,31% atau naik 16 point ke harga Rp498 per saham.
Bursa menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Related News

Lebaran Praktis! Transaksi QRIS Makin Nyaman dengan BRImo

Tumbuh Minimalis, GJTL 2024 Raup Laba Rp1,18 Triliun

Surplus 22 Persen, TRIS 2024 Kemas Laba Bersih Rp82,90 Miliar

Laba dan Pendapatan Positif, Ini Kinerja MTDL 2024

Melejit 88 Persen, ASLC 2024 Catat Laba Rp50,3 Miliar

Kapok Rugi! Laba INOV 2024 Melambung 275 Persen