EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pola transaksi dan pergerakan harga Saham PT Aman Agrindo Tbk (GULA), PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN), PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA), dan PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT). Pasalnya terjadi peningkatan transaksi diluar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Pasca UMA saham GULA pada penutupan sesi I perdagangan, Rabu (25/10) melemah -10,76% atau turun -70 point ke harga Rp580 per saham.
Kemudian saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) hingga Siang ini, Rabu (25/10/) stagnan di harga Rp1.925 per saham.
Sedangkan saham PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) pada perdagangan siang ini tercatat menguat 0,41% atau naik 5 point ke harga Rp1.220 per saham.
Sementara saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT) pada p[erdagangan siang ini melemah -1,57% atau turun -10 point ke harga Rp625 per saham
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan empat saham tersebut, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, tulis Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam pengumuman bursa, Selasa (24/10).
Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal," tulis Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dan Kadiv. Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., dalam laman keterbukaan informasi BEI, Selasa (24/10/2023).
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M