Holding Ultra Mikro BRI Group, Keberpihakan BUMN Pada Ekonomi Kerakyatan
Dirut BRI Sunarso. dok. BRI.
EmitenNews.com - Sejak berdiri pada September 2021, keberadaaan Holding Ultra Mikro (UMi) berhasil membuka akses keuangan yang lebih luas, meningkatkan kesejahteraan dan mendorong perekonomian nasional. Sinergi antara BRI, PNM dan Pegadaian menegaskan peran BUMN yang menjadi ujung tombak ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Dalam rilisnya yang diterima Selasa (13/2/2024), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2023 jumlah nasabah holding ultra mikro tercatat mencapai 37 juta peminjam. Keberhasilan BRI Group mengintegrasikan nasabah di segmen ultra mikro tersebut, kata dia, berdampak terhadap penurunan jumlah nasabah yang belum mendapatkan akses keuangan formal.
Komitmen Holding UMi sesuai upaya untuk menciptakan kesetaraan gender dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG). Hal ini merupakan bentuk wujud BRI dalam melakukan pemberdayaan kepada wanita prasejahtera (underprivileged women) dan menguatkan komitmen BRI untuk mendukung pencapaian SDGs khususnya yang terkait dengan kesetaraan gender.
Dari sisi BRI, keberadaan Holding Ultra Mikro merupakan sumber pertumbuhan baru di masa mendatang. Kalau sekarang BRI tumbuh kreditnya 11,2%, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024, yakni 11-12%. Strateginya, BRI tetap fokus di UMKM, dengan mencanangkan go smaller, yakni masuk segmen ultra mikro. Oleh karena itu Holding UMi juga menjadi sumber pertumbuhan baru.
Hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy sepanjang 2023.
Apabila dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif. Segmen mikro tercatat tumbuh 10,9% yoy menjadi Rp611,2 triliun, segmen konsumer tumbuh 13,4% yoy menjadi Rp190,0 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,6% yoy menjadi Rp267,5 triliun dan segmen korporasi tumbuh 13,8% yoy menjadi Rp197,7 triliun. Apabila ditotal, portofolio kredit UMKM BRI mencapai 84,4% dari total penyaluran kredit BRI atau setara Rp1.068,7 triliun.
“Ini bukti nyata bahwa perusahaan BUMN yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat secara simultan menjalankan peran economic dan social value secara bersamaan,” pungkas Dirut BRI Sunarso. ***
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M