EmitenNews.com - IHSG diperkirakan masih bergerak sideway pada kisaran pivot 6580 di perdagangan Senin (8/11) ini. Jika bertahan di atas 6.580 (level MA20), IHSG berpeluang rebound ke 6.600-6.630 di awal pekan.
Dari dalam negeri, IHSG dibayangi oleh realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3.51% yoy di Q3-2021. Realisasi tersebut jauh lebih baik dari koreksi 3.49% yoy di Q3-2020.
"Akan tetapi realisasi tersebut masih berada di bawah konsensus pasar yang dihimpun oleh Reuters yang sebesar 3.76% yoy," ulas analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
Dari eksternal, ia melihat pelaku pasar masih menunjukan sikap berhati-hati jelang dimulainya pengurangan pembelian obligasi oleh the Fed di akhir November 2021. Sikap ini ditunjukan oleh penurunan nilai transaksi yang cukup signifikan dalam dua hari perdagangan terakhir (4 dan 5 November 2021).
Masih dari eksternal, pelaku pasar akan mencermati data U.S. Non Farm Payrolls dan U.S. Unemployment rate yang diperkirakan membaik di bulan Oktober 2021. Perbaikan data tersebut dapat meredam kekhawatiran dampak dari tapering oleh the Fed, khususnya terhadap ekonomi AS.
Untuk perdagangan hari ini saham-saham yang menurut Valdy dapat diperhatikan antara lain BBCA, TLKM, BBTN, TBIG, INKP, INCO dan MTDL.(fj)
Related News

Mengekor Wall Street, IHSG Siap Menyala

Konsolidasi, Ini Titik Orbit Teranyar IHSG

IHSG Siap Melejit, Borong Saham WIFI, SSMS, dan AMRT

Sempat Hijau! IHSG Ditutup Turun Tipis ke Level 6.878

Distribusikan Aneka Macam, Kopdes Merah Putih Bakal Serap Banyak Naker

Pemerintah Pertimbangkan Kebijakan LPG 3Kg Satu Harga