EmitenNews.com - IHSG ditutup menguat pada perdagangan  Kamis (14/10/21) sebesar 1,36% ( 89,21 poin) menuju level 6.626,11. Dengan net buy asing 1,44 triliun di pasar reguler.

 

“IHSG berpotensi bergerak mix pada level area 6.644 - 6.701 dengan pertimbangan Indikator Moving Average menunjukan posisi puncak uptrend, Indikator stochastic pada area overbought dengan daya beli menguat. Sehingga secara teknikal IHSG akan bergerak mix,” kata Indra Tedja Kusuma Analis Sucor Sekuritas, Jumat (15/10/2021).

 

Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO) melaporkan, harga pangan global naik pada September 2021 dan mencapai titik tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Selain anomali cuaca di sejumlah negara produsen, kenaikan harga turut dipicu biaya logistic transportasi laut, lockdown, serta lonjakan permintaan untuk memenuhi kebutuhan selama pandemic dan stok selama krisis energi di sejumlah negara. Situasi itu berimbas ke dalam negeri, terutama pada komoditas kedelai dan jagung. Namun di sisi lain, Indonesia diuntungkan oleh kenaikan harga CPO.

 

Saham-saham yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar untuk perdagangan akhir pekan ini adalah EMTK, ABBA, ANTM, BBYB, BUKA dan BNGA.

 

EMTK Buy On Weakness dengan support di 1630 cutloss jika break di bawah 1610 Jika tidak break di bawah 1655 potensi naik ke 1710 - 1750 short term. 



ABBA Buy On Weakness dengan support di 416 cutloss jika break di bawah 408 jika tidak break di bawah 424 potensi naik ke 446 - 460 short term. 

 

ANTM Spekulasi Buy dengan support 2380 cutloss jika break di bawah 2340 Jika tidak break di bawah 2400 potensi naik 2480- 2520 short term. 

 

BBYB Buy On Weakness dengan support di 1210 cutloss jika break di bawah 1185 Jika tidak break di bawah 1230 potensi naik ke 1280 - 1350  short term. 

 

BUKA Buy On Weakness dengan support di 710, cutloss jika break di bawah 690 Jika tidak break di bawah 730 potensi naik ke 790 - 840 short term.