EmitenNews.com- Lanjar Nafi selaku Equity Technical Analyst Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia menyatakan, mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat signifikan lebih dari dua persen diawal sesi perdagangan. Indeks NIKKEI (+2.41%), TOPIX (+2.04%), HangSeng (+1.53%) dan CSI300 (+1.54%) naik mengiringi rebound nya indeks berjangka AS. Data ekonomi dari perlambatan kinerja sektor manufaktur di Tiongkok seakan dihiraukan investor dimana China merilis data indeks kinerja Manufacturing PMI yang lebih rendah dari bulan sebelumnya di Februari 2021 sebesar 50.9 dari 51.5.
Lanjar juga menambahkan, IHSG (+1.55%) naik 96.72 poin ke level 6338.51 dengan saham-saham sektor Properti (+4.09%), Aneka Industri (+3.06%) dan Finance (+3.03%) naik signifikan memimpin penguatan sektor lainnya. Selain dorongan positif dari katalis global yang mulai rebound di awal bulan Maret setelah alami koreksi di akhir Februari, Kebijakan pemerintah terhadap relaksasi pajak pembelian rumah hingga kendaraan bermotor memacu optimisme investor terhadap prospek bisnis di sektor tersebut. Meskipun data ekonomi yang rilis hari ini agak sedikit menahan optimisme investor diantaranya turunnya indeks kinerja Manufaktur Indonesia di bulan Februari 2021 menjadi 50.9 dari 52.2 dan tingkat inflasi yang rilis masih cukup rendah dibawah ekspektasi.
Bursa Eropa membuka perdagangan mengikuti bursa Asia dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+1.40%), FTSE (+1.73%), DAX (+1.09%) dan CAC40 (+1.55%) naik signifikan membuka perdagangan bursa Eropa. Ekuitas berjangka AS dan Saham global yang menguat memicu penguatan ekuitas Eropa sore ini. Bank sentral dari Asia hingga Eropa berusaha meyakinkan investor bahwa dukungan kebijakan tetap akan ada meskipun Prospek pertumbuhan dan inflasi yang lebih cepat di tengah pemulihan ekonomi sedang berlangsung. Selanjutnya investor akan merefleksikan data kinerja manufakturing global yang mayoritas melambat di bulan Februari dan aksi tunggu laporan keuangan yang mulai ramai rilis hingga pertemuan OPEC+ yang berbicara masa depan kapasitas produksi minyak selanjutnya.
Secara teknikal IHSG break out resistance upper bollinger bands dan fractal resistance dilevel 6338 sehingga memberikan momentum positif pergerakan selanjutnya menuju pengujian resistance 6400. Indikator stochastic bergerak bullish mendekati area overbought dengan indikasi positif pada perdagangan selanjutnya. Sehingga IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support resistance 6338-6400. Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACES, ADHI, ASII, ERAA, INTP, JSMR, SMGR, WIKA, WSKT.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha