IHSG Diperkirakan Menguat, Bahana Jagokan Saham NICL, GOTO hingga ESSA
EmitenNews.com—Pada perdagangan Jumat (13/1), Bursa saham Wallstreet ditutup menguat didorong penurunan CPI AS dan menjelang rilis laporan keuangan Bank besar AS.
Bursa saham Asia ditutup menguat setelah rilis data CPI AS melandai membuka ruang bagi The Fed untuk kenaikkan suku bunga yang lebih rendah. Harga minyak mentah ditutup menguat didorong melandainya data CPI AS dan opening China mendorong optimisme peningkatan permintaan minyak mentah.
IHSG ditutup menguat pada perdagangan Jumat (13/1), saham penopang kenaikkan IHSG GOTO (+8.2%), ASII (+1.9%) dan BYAN (+1.1%). Investor Asing mencatatkan Nett Sell sebesar Rp 551 Milyar.
Menurut Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas, diperkirakan hari ini Senin (16/1) IHSG berpotensi menguat dengan range 6550-6750, saham sektoral yang dapat diperhatikan Metal Mining, Consumer, Poultry, dan Energy.
NICL Dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan Area beli terbaik pada 260-270 Trailing Stop jika Closing di bawah level 246.
INDF Terbentuk Hammer berpotensi terjadinya penguatan Area beli terbaik pada range 6600- 6800 Stoploss jika Closing di bawah level 6500.
GOTO Dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan Area beli terbaik pada range 103-105 Stoploss jika Closing di bawah level 102.
JPFA Terbentuk Twiizer Bottom berpotensi terjadinya Rebound Area beli terbaik pada range 1325- 1350 Stoploss jika Closing di bawah level 1310.
ESSA Berhasil Rebound dari Bottoming Area berpotensi melanjutkan penguatan Area beli terbaik pada range 875-900 Stoploss jika Closing di bawah level 860.
Related News
Tangkal Banjir Tekstil Impor, API Dorong BM Anti-Dumping
IHSG Ambles 1,08 Persen di Sesi I, ANTM, BUKA, ARTO Top Losers LQ45
Kemhan dan Kementerian ATR/BPN Kolaborasi Perangi Mafia Tanah
Maruarar Yakin Penghapusan BPHTB Akan Turunkan Harga Rumah
Kemkomdigi Gandeng OJK untuk Awasi Transaksi Judi Online
Market Asia Mixed, IHSG Susuri Zona MerahÂ