EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kukuh di atas level psikologis 6000. Potensi melanjutkan penguatan setelah break out resistance MA5 sebagai konfirmasi optimisme investor. Indikator stochastic bergerak dengan bullish momentum MACD divergence positif. MACD dan histogram memberi indikasi crossover positif pada area undervalue. 


Karena itu, menurut Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia secara teknikal Indeks berpotensi bergerak menguat. Indeks akan mengitari area support 6.008, dan resistance 6161. 


Sejumlah saham dapat dicermati antara lain Adaro Energy (ADRO), Aneka Tambang (ANTM), Alam Sutera Realty (ASRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Andika Energi (INDY), Mitra Adiperkasa (MAPI), Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan Waskita Karya (WSKT).


Menyudahi perdagangan Rabu (7/4), Indeks naik 0,56 persen atau 33.85 poin ke level 6.036.62. Saham sektor perdagangan naik 1,06 persen, dan infrastruktur surplus 0,80 persen menjadi pemimpin penguatan. Indeks sempat bergerak terkonsolidasi mengiringi pergerakan mixed pada indeks acuan Asia. 


Investor kembali optimistis setelah kekhawatiran akibat penurunan cadangan devisa Indonesia di bawah ekspektasi USD137,1 miliar dari ekspektasi USD139 miliar. Pemistis dari pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,8 persen menjadi 4,3 persen oleh IMF. 


Saham Aneka Tambang (ANTM), Elang Mahkota (EMTK), dan Indosat (ISAT) menjadi leader penguatan Indeks. Kerja sama EV Batterty, Private Placement EMTK, dan potensi dana segar akibat penjualan menara Indosat menjadi faktor utama.


Sementara bursa Asia menutup perdagangan dengan bervariasi. Indeks Hang Seng minus 0,91 persen, CSI 300 tekor 0,71 persen, Indeks Nikkei naik 0,12 persen, dan TOPIX menguat 0,67 persen. Investor menanti detail dari pertemuan terbaru the Fed.


Mayoritas bursa Eropa ditutup terkoreksi. Pelaku pasar mencermati pemulihan ekonomi dan data ekonomi. Indeks Stoxx 600 turun 0,22 persen, DAX Jerman minus 0,24 persen, FTSE naik 0,91 persen, CAC Prancis terkoreksi 0,01 persen, FTSE MIB Italia turun 0,08 persen.


FTSE 100 justru melawan arus dengan meroket. Indeks didorong sektor ekspor itu menguat setelah pound sterling melemah terhadap dolar dan dipicu optimisme vaksinasi Covid-19. Pasar juga mencerna penemuan European Medicine Agency mengenai vaksin Astrazeneca yang diduga menyebabkan penggumpalan darah. Saham Astrazeneca turun 1,2 persen. (*)