EmitenNews.com -Pada perdagangan Selasa (30/1), Bursa Wallstreet ditutup mixed pelaku pasar menanti hasil pertemuan The Fed terkait arah kebijakan suku bunga AS. Bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah sentimen melambatnya PMI Manufaktur China dan rapat FOMC menjadi fokus perhatian pelaku pasar.
Harga minyak mentah ditutup menguat setelah rilis cadangan minyak mentah AS turun 2,5 juta barels dan potensi gangguan pasokan minyak dunia akibat meningkatnya tensi ketegangan di kawasan Timur Tengah.
IHSG ditutup menguat pada perdagangan Selasa (30/1), saham teknologi dan perbankan big caps menopang penguatan indeks. Asing mencatatkan Nett Buy 488 Milyar.
“Diperkirakan hari ini Rabu (31/1) IHSG berpotensi menguat dengan range 7050-7300 sektoral yang dapat diperhatikan Automotive, Metal Mining dan Banking,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.
GJTL Berada di Bottoming Area berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 1050- 1100. Stoploss jika Closing di bawah level 1000.
BRMS Terbentuk Three Inside Up berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 150-150. Stoploss jika Closing di bawah level 145.
BNGA Terbentuk Bullish Penant berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 1700- 1800. Stoploss jika Closing di bawah level 1650
ASII Terbentuk Bullish Engulfing berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 5000- 5200. Stoploss jika Closing di bawah level 4900.
IMAS Terbentuk Bullish Harami berpotensi terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 1350- 1450. Stoploss jika Closing di bawah level 1300.
Related News

Asing Terus Jualan, IHSG Kembali Tersandera Koreksi

Konsolidasi, IHSG Mencoba Level 7.000

IHSG Potensial Rebound, Gulung Saham BBRI, PTBA, dan UNTR

Laporan Terbaru PwC; Penjual Kendaraan Listrik RI Melonjak 43,4 Persen

IHSG Melemah 0,18% di Awal Juli, Sektor Transportasi Paling Tertekan

3 Minggu Lagi Diresmikan, Zulhas Klaim Sudah 80 Ribu Kopdes Terbentuk