EmitenNews.com - Perdagangan pasar saham Indonesia pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berada dalam kondisi tertekan, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berbalik melemah sebesar 0,6 persen ke level 6.290. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG tidak berhasil breakout Moving Average 50-Day (MA-50) sebagai konfirmasi penguatan lanjutan menuju 6.400. "Candlestick justru membentuk pola bearish engulfing dengan potensi melanjutkan pelemahan untuk menguji Moving Average 20-Day (MA20)," kata Lanjar, di Jakarta, Selasa (3/9). Menurutnya, indikator stochastic membentuk pola dead-cross pada area jenuh beli (overbought) dengan indikator RSI yang bergerak bearish reversal momentum, setelah menjenuh pada area yang cukup mahal. "Sehingga, IHSG diperkirakan masih akan bergerak tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan kisaran support-resistance di level 6.258-6.326," tuturnya. Di tengah pergerakan IHSG yang diperkirakan masih berada dalam kondisi tertekan, Lanjar merekomenasikan sepuluh saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni: 1. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) 2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 5. PT Timah Tbk (TINS) 6. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 7. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 8. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) 9. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 10. PT Waskita Karya Tbk (WSKT). (Romys)
Related News
Bumi di Persimpangan Jalan? Analisis Rahasia Lonjakan FFO 26 Persen
Bukan Sekadar Harga Batu Bara: Bedah Rahasia Rating idA+ BUMI!
BUMI Rajai Likuiditas: Jebakan Volume atau Efek Nyata Deleveraging?
Battle Fundamental RLCO vs SUPA: Siapakah Sang Juara Pencetak Laba?
Bukan Sekadar ARA: Bedah Arus Kas RLCO Menuju Target Cuan 2026!
IHSG Turun Tapi Asing Masuk Rp3,2T: Jebakan Harga atau Peluang Value?





