IHSG Melambung 1,36 Persen di Sesi I, 10 Sektor Pendorongnya
Lantai perdagangan saham di BEI.
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini Senin (28/7) melesat 101,894 poin atau 1,364% di level 7.646,397
Penguatan IHSG didorong naiknya 10 indeks sektor. Sedangkan 1 indeks sektor melemah di sesi I hari ini
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor keuangan yang naik 2,90%, sektor infrastruktur yang naik 2,39% dan sektor barang baku yang naik 1,59%.
Sedangkan satu indeks sektoral yakni sektor kesehatan tergelincir ke zona merah dan melemah 0,17%.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 19,81 miliar saham dengan total nilai Rp 10,84 triliun. Sebanyak 359 saham naik, 216 saham turun dan 226 saham stagnan.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya SMMA sebesar Rp4.525 menjadi Rp27.225 per lembar dan DSSA sebesar Rp1.600 menjadi Rp67.600 per lembar serta INKP sebesar Rp425 menjadi Rp6.525 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya STTP sebesar Rp275 menjadi Rp10.525 per lembar dan WIFI sebesar Rp160 menjadi Rp2.690 per lembar serta ICBP sebesar Rp150 menjadi Rp10.400 Per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BUVA sebanyak 40.208 kali senilai Rp136,03 miliar kemudian MINA sebanyak 36.303 kali senilai Rp160,8 miliar dan NICL sebanyak 30.367 kali senilai Rp153,7 miliar.
Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah, Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) (6,97%), AKR Corporindo Tbk (AKRA) (6,45%) dan Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (5,91%).
Sedangkan Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah, ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) (-2,36%), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (-1,42%) dan Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) (-0,95%).
Related News
Memperkuat Peran Perempuan di Pasar Modal Indonesia
Pertamina NRE Capai Target Kinerja Triwulan III
Program Magang Nasional Batch 2 Dibuka; Tersedia Kuota 80 Ribu Peserta
Inovasi Jadi Pilar Utama Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2030
Beli 100 Ribu Barel Base Fuel dari Pertamina, SPBU BP Jualan Lagi
Kemenperin Pastikan Produsen Ban Penuhi Hak Pekerja yang di-PHK





