EmitenNews.com - Perdagangan pasar saham hari ini diperkirakan berbalik menguat yang terkatrol sentimen positif terkait proyeksi kenaikan jumlah cadangan devisa (cadev) Juli 2019. Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, sejauh ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tetap berpeluang untuk menguat, meski kemarin kembali berakhir di zona merah dengan penurunan cukup signifikan sebesar 0,91 persen ke level 6.119. "Rilis data perekonomian berupa cadangan devisa yang diperkirakan terdapat peningkatan bisa memberikan angin positif, sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG ," ucap William, di Jakarta, Rabu (7/8). Seperti diketahui, hari ini Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan besaran cadev per akhir Juli 2019. Akhir bulan lalu, total cadev Indonesia tercatat sebesar USD123,82 miliar. Selain sentimen terkait cadev, kata William, laju IHSG akan ditopang pula oleh katalis positif terkait berlanjutnya capital inflow secara year-to-date , meski dalam beberapa hari terakhir terjadi aksi jual bersih investor asing. "Saat ini IHSG masih tetap memiliki kemampuan untuk kembali menguat yang ditunjang juga oleh stabilitas nilai tukar rupiah terhadap AS. Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William. Lebih jauh dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.021, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.288. Dengan demikian , di tengah potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini, WIlliam merekomendasikan sepuluh saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni: 1. PT Astra International Tbk (ASII) 2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) 3. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) 4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 7. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 8. PT XL Axiata Tbk (EXCL) 9. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) 10. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). (Romys)
Related News
Bukan Sekadar ARA: Bedah Arus Kas RLCO Menuju Target Cuan 2026!
IHSG Turun Tapi Asing Masuk Rp3,2T: Jebakan Harga atau Peluang Value?
Data Bicara: Cara Atur Strategi Portofolio di Tahun 2026!
Efek BI Rate ke Saham: Sektor Apa yang Bakal Cuan di Tahun 2026?
BI Rate 4,75 Persen: Strategi atau Sinyal Badai Pasar Saham 2026?
Prospek SUPA: PBV Menarik, Tapi Siapkah Hadapi Risiko NPL UMKM 2026?





