EmitenNews.com - IHSG ditutup melemah pada perdagangan  Selasa (2/11/21) sebesar -0,91% (-59,61 poin) menuju level 6.493,25 dengan nilai transaksi perdagangan 11,4 triliun dan investor asing membukukan nett sell sebesar 145 Miliar. 


Investor akan cenderung konservatif jelang keputusan suku bunga The Fed terkait antisipasi terhadap kebijakan tapering dan rilis data GDP kuartal III/2021 Indonesia pada akhir pekan. 


“IHSG berpotensi bergerak Melemah menuju level area 6.408 - 6.498 dengan pertimbangan Indikator Moving Average pada posisi downtrend dan Indikator stochastic pada area overbought dengan indikasi death cross tekanan jual meningkat dan volume bertambah Sehingga secara teknikal IHSG akan bergerak melemah,” kata Indra Tedja Kusuma Analis Sucor Sekuritas, Rabu (3/11/2021).


Dalam 10 tahun terakhir, peluang IHSG terkoreksi di November capai 70%. Tahun ini, bursa saham potensi hadapi hal serupa, kuncinya ada pada rapat The Fed pekan ini. IHSG diprediksi bergerak di rentang 6300-6550 bulan ini, selain tapering, rilis kinerja emiten dan pergerakan harga komoditas akan pengaruhi IHSG bulan ini.


Adapun saham-saham yang dapat menjadi rujukan para pelaku pasar dalam kondisi sekaran antara lain HRUM, LSIP, BANK, DMMX, WIFI dan BSDE.


HRUM Buy On Weakness dengan support di 7500 cutloss jika break di bawah 7350 Jika tidak break di bawah 7550 potensi naik ke 7700 - 7850 short term. 


LSIP Spekulasi Buy dengan support di 1390 cutloss jika break di bawah 1370  jika tidak break di bawah 1410 potensi naik ke 1475  - 1520 short term. 


BANK Buy On Weakness dengan support di 2400 cutloss jika break di bawah 2320 Jika tidak break di bawah 2440 potensi naik ke 2570- 2600 short term. 


DMMX Buy On Weakness dengan support 2400 cutloss jika break di bawah 2350 Jika tidak break di bawah 2420 potensi naik 2500 - 2550 short term. 


WIFI Spekulasi Buy dengan support di 700 cutloss jika break di bawah 675 Jika tidak break di bawah 720 potensi naik ke 780 - 830 short term. 


BSDE Spekulasi Buy dengan support 1080 cutloss jika break di bawah 1060 Jika tidak break di bawah 1100 potensi naik 1140 - 1180 short term.