EmitenNews.com - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), perusahaan pembiayaan infrastruktur, menargetkan dana segar sebesar Rp1 triliun melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II/2024. 

Penerbitan ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II yang menargetkan total perolehan dana sebesar Rp3 triliun. Sebelumnya, IIF telah menerbitkan obligasi Tahap I/2023 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 miliar.

Pada penerbitan obligasi Tahap II/2024, IIF menawarkan empat seri obligasi dengan bunga yang berkisar antara 6,30% hingga 7,05% per tahun. Tenor obligasi yang ditawarkan bervariasi, mulai dari 370 hari kalender hingga 10 tahun.

Obligasi yang diterbitkan ini telah mendapatkan peringkat "idAAA" dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), menandakan kualitas kredit tertinggi.

Menurut prospektus yang disampaikan, sebanyak Rp600 miliar dari dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk membayar sebagian utang perusahaan. Sisanya akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja IIF.

Untuk penerbitan ini, IIF menunjuk beberapa penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi, termasuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, PT Bank Mega Tbk (MEGA) ditunjuk sebagai wali amanat.