IKM Mampu Penuhi Standar Kualitas Komponen Kendaraan Listrik
Berdasarkan pengalaman pembinaan yang telah dilakukan Kemenperin, pelaku IKM dapat menjadi bagian dari rantai pasok tier 2 dan tier 3 industri otomotif nasional
EmitenNews.com - Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita memastikan industri kecil menengah (IKM) di dalam negeri mampu memenuhi standar kualitas produksi komponen kendaraan listrik. Terlebih Ditjen IKMA giat memberikan berbagai bentuk dukungan bagi penguatan peran IKM dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Berdasarkan pengalaman pembinaan yang telah kami lakukan pada IKM alat angkut, pelaku IKM dapat menjadi bagian dari rantai pasok tier 2 dan tier 3 industri otomotif nasional, artinya IKM mampu memenuhi standar kualitas komponen yang telah ditentukan oleh industri besar,” ungkap Reni dilansir dari laman Kementerian.
Pada tahun 2022, Ditjen IKMA juga telah melaksanakan pendampingan teknis bagi IKM alat angkut di Provinsi Bali dan NTB dalam pengembangan sepeda listrik. “Selain itu, Ditjen IKMA turut mendukung pengembangan sepeda motor listrik ‘Bralink EV1’ di Kabupaten Purbalingga melalui penguatan kompetensi pengelasan SDM IKM alat angkut dan fasilitasi mesin/peralatan,” tutur Reni.
Sementara itu, pada tahun 2023 Ditjen IKMA telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan PT Mitrametal Perkasa selaku bengkel konversi melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) dalam mendukung kesiapan SDM IKM perbengkelan untuk dapat melakukan konversi sepeda motor di Kota Surakarta dan Kota Bandung yang disusul dengan pelaksanaan bimtek di Kabupaten Tegal, Kota Yogyakarta, Kota Malang, dan Kota Sukabumi pada tahun 2024. Sebanyak 135 pelaku IKM yang terlibat diharapkan dapat melakukan konversi sepeda motor berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai.
“Dengan tampilnya sepeda motor listrik hasil konversi dan kendaraan bermotor listrik hasil pengembangan IKM alat angkut, masyarakat dapat melihat secara langsung keunggulan dan kualitas kendaraan listrik. Pameran ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan jejaring dengan para pihak terkait dalam perluasan pasar dan kemitraan di industri otomotif khususnya kendaraan listrik,” papar Reni.
Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menyampaikan, Kemenperin mengharapkan kegiatan Pameran dan Promosi Kendaraan Listrik yang diselenggarakan di Semarang ini dapat secara langsung mengenalkan potensi produk sepeda motor listrik hasil konversi, serta kendaraan bermotor listrik roda dua dan roda tiga yang dikembangkan oleh IKM.
Pada kegiatan tersebut, Kemenperin memfasilitasi lima booth bagi IKM alat angkut dan talkshow dengan tema “IKM Konversi are Ready for EV” yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, Pemerintah Kota Semarang, Polda Jawa Tengah, PT PLN (Persero) Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan, dan AZN Motor.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Ditjen IKMA juga berkolaborasi dengan PT Mitrametal Perkasa (AZN Motor) dan SMK IPT Karangpanas melalui rangkaian kegiatan berupa live konversi sepeda motor listrik oleh AZN Motor, serta job fair dan pentas seni oleh SMK IPT Karangpanas.
“Dengan kolaborasi, pembinaan IKM dapat berjalan sinergis, efektif, dan tepat sasaran. Hal ini diwujudkan melalui kontribusi seluruh pihak terkait, baik pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, asosiasi, perguruan tinggi, dan juga masyarakat,” pungkas Dini.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha