EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan berayun di zona hijau. Mengekor bursa regional yang telah mengantisipasi kenaikan suku bunga tinggi. Harga komoditas cenderung koreksi juga akan mewarnai pergerakan bursa pagi ini.
”IHSG akan bergerak pada rentang support 6.965, dan resisten 7.085,” tutur Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Kamis (16/6).
Secara teknikal, IHSG masih tertahan pada MA 5 namun masih bertahan di angka psikologis 7.000. Itu berarti IHSG mulai tertahan pada support baru di area 6.930. Beberapa saham berpotensi naik antara lain WEHA, CENT, TPIA, BBHI, DMMX, FPNI, SCMA, BFIN, dan BRPT.
Kemarin IHSG terkoreksi 0,61 persen menjadi 7.007,05. Pelemahan IHSG didorong sektor energy minus 3,52 persen, transportasi naik 3,47 persen, dan industry menukik 2,58 persen. Investor asing membukukan net sell Rp685,21 miliar dengan saham-saham paling banyak dijual BBCA, TLKM, dan BBNI.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street sukses parkir di zona hijau. Menghentikan rentetan penurunan beruntun menjelang keputusan The Fed. Di mana, The Fed mengambil keputusan pump the brakes on the economy even harder yang telah menaikkan suku bunga 75 bps untuk meredam inflasi.
Bursa Asia pagi ini akhirnya mengorbit zona hijau. Indeks Nikkei 225 menguat 1,78 persen, dan indeks Kospi melesat 1,59 persen. Lonjakan bursa Asia itu, merespon keputusan The Fed menaikkan suku bunga. (*)
Related News
Menhub: Sistem Logistik yang Efisien Kunci Kuatnya Struktur Ekonomi
Mendagri Minta Pemda Perbanyak Rusun Sebagai Solusi Permukiman Padat
SMS Bukukan Laba Bersih SMF Rp432 Miliar Hingga September
Rampungnya IUE-CEPA Buka Peluang Produk Alas Kaki dan Furnitur
Tegaskan Arah Transformasi Bisnis, ADMF Mantapkan 3 Pilar Strategis
Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Teknologi AI untuk IKM





