EmitenNews.com - Sejumlah indeks acuan bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mulai tersendat. Indeks Dow Jones Industrial Average minus 0,3 persen ke 33.430,24, S&P 500 turun 0,1 persen menjadi 4.073,94, dan Nasdaq tekor 0,1 persen ke level 13.698,38. 


Sebaliknya, saham maskapai dan kapal pesiar masih menguat. Delta Airlines menguat 2,8 persen, Carnival dan Royal Carribean melesat lebih dari 1 persen, dan Norwegian Cruise Line terbang 4,6 persen.


International Monetary Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 6 persen dari proyeksi awal 5,5 persen. Kementerian Tenaga Kerja AS mencatat penambahan 268 ribu lowongan kerja menjadi 7,4 juta per akhir Februari. Angka ini lebih baik dari ekspektasi survei Dow Jones  di kisaran 7 juta.


Awal pekan ini, Wall Street menguat ditopang data tenaga kerja dan indeks sektor jasa di tengah-tengah program vaksinasi yang terus berjalan. Yield Treasury 10 tahun turun 7 basis poin ke 1,65 persen. 


Sementara bursa Asia ditutup mixed pada perdagangan Selasa (6/4). Indeks ASX 200 surplus 0,84 persen, Kospi menguat 0,20 persen, Nikkei terkoreksi 1,30 persen, dan SSEC minus 0,04 persen. 


Pergerakan bursa Asia cenderung mixed di tengah rilis positif data ekonomi AS. Institute for Supply Management melaporkan Non-Manufacturing PMI Maret 63,7, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 55,3 maupun konsensus 59.


Sentimen positif itu, menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,54 persen ke level 6.002,77. Karena itu, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas Michael Alexander Santoso menyebut Indeks pada perdagangan hari ini Rabu (7/4), akan bergerak pada area support 5.945, dan resistance 6.066.


Selanjutnya, saham laik koleksi antara lain Integra Indocabinet (WOOD) Rp860, Adi Sarana Armada (ASSA) Rp2.080, Surya Esa Perkasa (ESSA) Rp412, Jasa Marga (JSMR) Rp4.410, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) Rp2.430. (*)