EmitenNews.com—Pada perdagangan Kamis (15/12), Bursa saham Wallstreet ditutup melemah kekhawatiran pelaku pasar akan sikap The Fed yang masih akan agresif menaikan suku bunga dalam jangka waktu lama akan membawa ekonomi AS kedalam resesi.
Bursa saham Asia ditutup melemah setelah sinyal The Fed yang masih akan hawkish untuk pengendalian inflasi AS. Harga minyak mentah Brent ditutup melemah setelah beberapa bank sentral di dunia kembali menaikkan suku bunga dikhawatirkan akan terjadinya perlambatan ekonomi dunia dan melemahnya permintaan minyak.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Kamis (15/12), seiring pelemahan bursa regional Asia terkait sikap hawkish The Fed akan berlangsung lama dalam pengendalian inflasi AS. Investor asing mencatatkan Nett Buy IDR 671 Milyar.
“Diperkirakan hari ini Jumat (16/12) IHSG berpotensi menguat dengan range 6700-6950, saham sektoral yang dapat diperhatikan Metal Mining, Energy, Constructions, Banking, dan Healthcare,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.
AGII Terbentuk Inverted Hammer berpotensi terjadinya Rebound. Area beli terbaik pada 2200-2250. Stoploss jika Closing di bawah level 2180.
TINS Terbentuk Break Out Falling Wedge berpotensi terjadinya penguatan. Area beli terbaik pada range 1175- 1200. Stoploss jika Closing di bawah level 1150.
ARTO Terbentuk White Spinning berpotensi terjadinya penguatan. Area beli terbaik pada range 4000- 4100. Stoploss jika Closing di bawah level 3850.
WSKT Terbentuk Morning Doji Star berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 360-370. Stoploss jika Closing di bawah level 354.
SAME Terbentuk Break Out Falling Wdge berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 276-286. Stoploss jika Closing di bawah level 268.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha