Indeks Saham Asia Dibuka Menguat, Mengikuti Pergerakan di Wall Street
EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (16/6) dibuka naik mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam dimana S&P 500 mengakhiri penurunan selama 5 hari beruntun.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun turun 18 bps menjadi 3.30% sehari setelah menyentuh level tertinggi dalam 11 tahun, 3.49%.
Bank sentral AS (Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps, terbesar sejak 1994. Keputusan ini mengerek suku bunga jangka pendek berada di kisaran target antara 1.50% - 1.75%.
Federal Reserve juga memberi sinyal akan terus menaikkan suku bunga acuan hingga 3.4% pada akhir tahun ini. "Artinya, masih ada lagi kenaikan suku bunga sebesar 1.75% tersebar pada empat pertemuan kebijakan yang tersisa tahun ini," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Federal Reserve juga merilis proyeksi ekonomi terkininya dengan meramalkan inflasi (di ukur menggunakan Personal Consumption Expenditure atau PCE) akan tumbuh 5.2% untuk tahun ini. Lebih cepat dari proyeksi kenaikan 4.3% yang di umumkan pada bulan Maret lalu.
Untuk tahun 2023, inflasi diprediksi akan tumbuh 2.7% sebelum akhirnya melambat menjadi 2.3% di 2024.
Federal Reserve juga merevisi ke bawah beberapa indikator ekonomi lainnya, seperti pertumbuhan ekonomi (PDB) yang diyakini hanya akan tumbuh 1.7% tahun ini dibanding prediksi sebelumnya 2.8%.
Investor juga mencerna rilis data Penjualan Ritel AS untuk bulan Mei yang secara tak terduga turun 0.3% M/M. Ini adalah penurunan pertama di tahun ini karena tingkat inflasi yang tinggi mulai mencederai permintaan.
Hari ini Phillip Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi menguat di kisaran support 6.923 - resistance 7.090. Berikut saham yang mereka rekomendasikan.
FREN
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Entry Price : 83
Target Price 1 : 88
Target Price 2 : 92
Stop Loss : 78
WEHA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Sideways
Entry Price : 161
Target Price 1 : 172
Target Price 2 : 175
Stop Loss : 150
OASA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Sideways
Entry Price : 660-665
Target Price 1 : 730
Target Price 2 : 770
Stop Loss : 590
KDSI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Entry Price : 1135
Target Price 1 : 1250
Target Price 2 : 1300
Stop Loss : 1030
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha