Indeks Saham Asia Dibuka Turun, Terpapar Aksi Jual di Wall Street
EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (14/6) dibuka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street.
Semalam indeks saham S&P 500 memasuki kondisi bear market sementara NASDAQ jatuh ke level terendah sejak September 2020.
Aksi jual dipicu oleh realisasi bahwa laju inflasi justru lebih cepat dan belum mencapai puncaknya. Selain itu, muncul ketakutan mengenai kondisi ekonomi yang rentan serta suku bunga yang lebih tinggi setelah beredar spekulasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) mempertimbangkan wacana kenaikan suku bunga sebesar 75 bps minggu ini.
"Jika spekulasi ini benar terjadi, investor memperkirakan siklus kenaikan suku bunga acuan di AS akan berada 4% tahun depan, lebih tinggi 100 bps dari ekspektasi investor kurang dari dua minggu lalu," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Investor berusaha memprediksi kapan suku bunga acuan akan mencapai puncaknya di AS, Eropa dan negara-negara industri maju untuk membantu mereka menentukan valuasi saham dan seberapa dalam lagi harga saham dapat jatuh.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) bergerak naik di sepanjang kurva imbal hasil (Yield Curve). Yield US Treasury bertenor 10 tahun lompat menjadi 3.34% dan mencapai level tertinggi sejak 2011. Kenaikan yield ini akan berpengaruh pada suku bunga KPR dan berbagai suku bunga pinjaman lainnya.
Kenaikan yield dan aksi jual di pasar saham telah mendorong Dollar Index yang mengukur nilai tukar USD terhadap enam mata uang utama di dunia, naik ke level tertinggi sejak Desember 2002.
Untuk perdagangan hari ini Phillip Sekuritas memprediksi IHSG cenderung bearish di kisaran Support: 6,890; Resistance: 7,110. Berikut saham yang direkomendasikan.
ICBP
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Entry Price : 8600
Target Price 1 : 9150
Target Price 2 : 9300
Stop Loss : 8075
KKGI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Entry Price : 565
Target Price 1 : 625
Target Price 2 : 655
Stop Loss : 505
BIRD
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Entry Price : 1595
Target Price 1 : 1725
Target Price 2 : 1790
Stop Loss : 1465
GGRP
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Entry Price : 745
Target Price 1 : 855
Target Price 2 : 910
Stop Loss : 635.(fj)
Related News
IPOL Ekspansi Bisnis Manufaktur Film Premium di Pasar Tiongkok
IHSG Ditutup Melonjak 1,65 Persen, Cek 3 Saham Top Gainers LQ45
Wulan Guritno Cabut, Chef Juna Jadi Komisaris LUCY
Pedagang Ritel MR.DIY Gelar Book Building Rp1.650-1.870 per lembar
Hati-hati! 5 Saham Dalam Pengawasan BEI
Tiga Saham Ini Masuk Papan FCA, Telisik Penyebabnya