EmitenNews.com - Mayoritas indeks saham di Asia sore ini Senin (10/1) ditutup variatif (mixed) setelah indeks saham utama di Wall Street akhir pekan lalu turun. Investor khawatir bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) akan menaikkan suku bunga acuan paling cepat bulan Maret.


"Investor merasa terkejut minggu lalu setelah notulen rapat kebijakan Federal Reserve (Fed Minutes) memperlihatkan para pejabat Fed berkeyakinan pasar tenaga kerja AS sudah cukup sehat. Sehingga tidak membutuhkan lagi suku bunga super rendah dan berbagai macam bantuan stimulus moneter lainnya," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Keyakinan ini di perkuat oleh rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) akhir pekan lalu yang memperlihatkan laju pertumbuhan upah yang lebih cepat dari perkiraan. Meskipun jumlah penambahan tenaga kerja jauh lebih rendah dari jumlah pada bulan November.


Dana Moneter Internasional (IMF) memberi peringatan bahwa ekonomi negara berkembang (Emerging Markets) harus bersiap menghadapi kenaikan suku bunga acuan di AS karena dapat memicu aliran dana keluar dan depresiasi nilia tukar mata uang di kalangan Emerrging Markets.


Lebih lanjut, IMF mengatakan negara Emerging Markets yang mempunyai beban utang (Pemerintah dan swasta) yang tinggi, eksposure terhadap valuta asing yang besar serta nilai Neraca Berjalan (Currrent Account) yang rendah telah mengalami peningkatan volatilitas pada pergerakan nilai tukar mata uang mereka.


IMF di jadwalkan merilis hasil laporan proyeksi ekonomi global terkininya pada tanggal 25 Januari yang akan datang.


"Investor masih akan mengambil sikap hati-hati menjelang rilis data inflasi (CPI) AS dan Tiongkok pada hari Rabu nanti. Karena mereka ingin menimbang prospek ekonomi global di tengah lonjakan harga bahan energi dan gangguan pada rantai pasok serta penyebaran cepat varian Omicron virus Covid-19," kata Dustin.


Statistik
IHSG: 6,691.12 | -10.19 poin |(-0.15%)
Volume (Shares) : 19.1 Billion
Total Value (IDR) : 10.3 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,396.6 Trillion
Foreign Net BUY (RG): IDR 339.1 Billion
Saham naik : 216
Saham turun : 327


Sektor Penekan Terbesar:
Teknologi : -333.93 poin
Konsumen Non-Primer : -11.14 poin
Perindustrian : -8.63 poin


Top Gainers:
BBHI : 6,800| +1,125| +19.82%
JECC : 6,650| +775| +13.19%
EDGE : 23,175| +675| +3.00%
SOHO : 8,000| +600| +8.11%
BNBA : 3,550| +420| +13.42%


Top Losers:
DCII : 45,000| -1,525| -3.28%
BRAM : 10,250| -750| -6.82%
GEMS : 7,000| -525| -6.98%
UNTR : 21,800| -375| -1.69%
MASA : 4,700| -350| -6.93%.(fj)