Indeks Utama Wall Street Melemah, Bursa Saham Asia Dibuka Mixed
EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (15/12) dibuka variatif (mixed) dengan kecenderungan turun setelah indeks saham utama di Wall Street semalam berakhir melemah.
Hampir 70% saham di dalam indeks S&P 500 Wall Street mencatatkan penurunan, dipimpin oleh saham di sektor Teknologi.
Hanya saham Wall Street di sektor Finansial yang berhasil mencatatkan kenaikan tipis.
Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun naik 1.7 bps menjadi 1.44% setelah data terkini memperlihatkan tekanan inflasi yang tinggi masih akan berlanjut di tahun 2022.
"Hal ini memperkuat argumen untuk mempercepat penarikan paket stimulus moneter," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Menurutnya investor menantikan pengumuman mengenai seberapa cepat bank sentral AS (Federal Reserve) akan menaikkan suku bunga acaun di tahun 2022.
Data Producer Price Index tumbuh 0.8% M/M (+9.6% Y/Y) di bulan November, terbesar sejak bulan Juli menyusul kenaikan 0.6% M/M pada bulan Oktober dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar, 0.5% M/M.
Kenaikan data PPI terjadi di tengah berlangsungnya keterbatasan bahan mentah dan tenaga kerja serta permintaan yang kuat. Inflasi Inti (Core PPI) tumbuh 0.8% M/M (+7.7% Y/Y).
Untuk hari ini, investor diperkirakan menantikan rilis sejumlah data eknomi bulan November Tiongkok seperti Housing Price Index, Industrial Production, Retail Sales, Unemployment Rate serta Fixed Asset Investment (YTD). "Data-data ini di prediksi memperlihatkan aktifitas ekonomi yang melambat akibat lesunya sektor real estate dan lemahnya permintaan," ujar Dustin.
Untuk perdagangan di BEI hari ini IHSG diprediksi bergerak bearish di rentang support 6.585 - resistance 6.660. Berikut data teknikal saham yang direkomendasikan.
PSGO
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 234
Target Price 1 : 260
Target Price 2 : 278
Stop Loss : 226
MDKA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 3,560
Target Price 1 : 3,960
Target Price 2 : 4,200
Stop Loss : 3,390
SAMF
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 985
Target Price 1 : 1,130
Target Price 2 : 1,190
Stop Loss : 935
BBYB
Short Term Trend : Sideways
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 2,520
Target Price 1 : 2,770
Target Price 2 : 2,860
Stop Loss : 2,380.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha