EmitenNews.com - Indonesia kembali terpilih menjadi partner country atau negara mitra pada ajang pameran teknologi industri terbesar dunia, Hannover Messe 2023, yang akan dilaksanakan 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman.
Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara ASEAN pertama yang menjadi partner country untuk yang ketiga kalinya di pameran dagang industri internasional, Hannover Messe.
"Menjadi partner country pada Hannover Messe ini merupakan peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia masuk dalam 10 besar Negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030," kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto, pada acara Press Preview di Hannover, Jerman, Rabu (15/2) waktu setempat.
Sasaran ini melalui pengembangan tujuh sektor prioritas, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, kimia, farmasi, serta alat kesehatan.
Dalam siaran pers Kemenperin Kamis (16/2) Dirjen KPAII menjelaskan, melalui Hannover Messe 2023, Indonesia akan kembali menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 dan peluang investasi sektor industri. Selain itu akan diselenggarakan berbagai rangkaian kegiatan yang terkait industri 4.0, business summit, dan konferensi pada Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground dengan luas area yang digunakan sekitar 3000 meter persegi.
"Lebih dari 150 co-exhibitors akan mewakili masing-masing subtema, meliputi Engineered Parts and Solutions, Future Hub, Sustainability and Energy Transition, Global Business and Markets, Compressed Air and Vacuum, Digital Ecosystems, Drive TechnologydanAutomation, serta Motion and Drives," sebut Eko. Bahkan, Indonesia juga akan menampilkan progres pengembangan Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi, dan Ibu Kota Negara (IKN).
Dengan mengusung logo layar Pinisi dan tagline "Infinite Journey", Hannover Messe 2023 diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong peserta untuk merangkul peluang tak terbatas.
"Indonesia adalah negara dengan potensi tanpa batas, mulai dari alam, talenta, maupun kemampuan dalam revolusi industri 4.0. Tagline ini mencerminkan semangat optimisme dan potensi masa depan yang luas, dan menggambarkan perjalanan Indonesia menuju masa depan yang tidak terbatas," papar Eko.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha