EmitenNews.com - Industri Pengolahan masih terus bertahan di tengah tekanan ketidakpastian ekonomi global. Hal ini tampak pada Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Juni 2024, yang menunjukkan bahwa kondisi umum kegiatan usaha sektor industri mengalami sedikit peningkatan dibandingkan bulan Mei 2024, yaitu sebesar 1%. Persentase responden yang menjawab kondisi usahanya meningkat dan stabil, naik dari 74,4% menjadi 75,4%.


“Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Juni 2024 mencapai 52,5, tidak berbeda dengan angka IKI bulan Mei 2024. Ini merupakan sinyal bertahan industri di tengah kondisi iklim usaha global saat ini,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Kamis (27/6).


Hal ini tidak sejalan dengan pola nilai IKI periode tahun sebelumnya. IKI Juni tahun 2023 mengalami peningkatan ekspansi 3,03 poin dari IKI bulan Mei 2023 dan masih merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 53,93, kondisi kegiatan usaha yang naik dan stabil mencapai 78,8%. Pola nilai IKI bulan Juni 2024 masih mengikuti pola IKI sejak dari bulan Februari 2024.


Lebih lanjut, Febri menjelaskan terdapat 22 subsektor mengalami ekspansi dengan kontribusi terhadap PDB tahun 2023 sebesar 98,6%. Sedangkan industri tekstil adalah satu-satunya subsektor yang mengalami kontraksi di Juni ini.


Peningkatan nilai IKI dipengaruhi oleh meningkatnya nilai variabel pesanan baru dan persediaan produk. Nilai IKI variabel pesanan baru meningkat 1,62 poin menjadi 54,78. Nilai ini lebih rendah dari nilai variabel pesanan bulan Juni 2023. Pada bulan Juni tahun lalu, variabel pesanan baru meningkat ekspansinya cukup besar (naik 4,97) sampai mengubah level dari kontraksi di 49,84 menjadi ekspansi 54,81.


Adapun ekspansi yang tinggi pada industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki didorong oleh peningkatan pesanan baru yang cukup signifikan yaitu 3,21 poin dan penyerapan persediaan yang meningkat, namun produksinya mengalami kontraksi yang cukup dalam yaitu menurun 5,38 poin.


Peningkatan pesanan baru didukung adanya event pameran internasional yang berlangsung selama bulan Juni ini, seperti Global Sourcing Expo Australia 2024, serta persiapan tahun ajaran baru 2024/2025. Sedangkan produksi yang menurun masih didominasi oleh penurunan pesanan luar negeri, tingkat ketersediaan produk, dan harga bahan baku/penolong.


Nilai IKI variabel persediaan produk meningkat 0,46 poin menjadi 55,05. Hampir seluruh subsektor pada variabel persediaan mengalami ekspansi dan hanya dua subsektor yang kontraksi, yaitu Industri Mesin & Perlengkapan YTDL dan Industri Barang Galian Bukan Logam.


Berbeda dengan kedua variabel lainnya, nilai IKI variabel produksi mengalami kontraksi yaitu menurun 3,02 poin menjadi 46,99 dan merupakan yang terendah sejak IKI di rilis tahun 2022. Kontraksi produksi terbesar dialami oleh industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki dan industri pengolahan tembakau.(*)