Ini Alasan Bos Mirae Asset Tunjuk Tomi Taufan Jadi Direktur
gambar kantor mirae asset
EmitenNews.com - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengangkat Tomi Taufan sebagai direktur baru untuk mempertajam bisnis perseroan di segmen ritel.
CEO Mirae Asset,Tae Yong Shim, mengatakan pengangkatan Tomi sebagai direktur baru tersebut menjadi mandat dari pemegang saham yang dituangkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 15 Mei 2024.
“Dengan diangkatnya direktur baru tersebut, kami dapat mempertajam bisnis ritel kami sekaligus melanjutkan pengembangan dan inovasi yang menjadi rencana jangka panjang kami,” ujar Mr. Shim dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).
Tomi memiliki pengalaman 9 tahun di Mirae Asset dan total pengalaman 12 tahun di pasar modal serta memiliki izin sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).
Dia memulai karirnya di Mirae Asset sebagai Staff OE Management (Office Education/OE), Head of OE Management, dan Head of Retail Business. Sebelum bergabung dengan Mirae Asset, Tomi adalah Branch Coordinator PT Reliance Securities Tbk (sekarang bernama Reliance Sekuritas Indonesia Tbk).
Untuk bisnis ritel, Mr. Shim mengatakan perusahaan memiliki beberapa strategi baru tahun ini. Salah satu strategi baru tersebut adalah memberikan fasilitas ruang transaksi yang lebih besar untuk nasabah sekaligus memperkuat manajemen risiko (risk management).
“Saat ini, Mirae Asset diakui pelaku pasar memiliki sistem manajemen risiko terbaik sehingga fasilitas transaksi nasabah yang semakin besar dapat lebih terkendali,” ujar Mr. Shim.
Tomi Taufan, Direktur Mirae Asset, secara khusus menjelaskan bahwa Mirae Asset mengkurasi saham-saham margin dengan menggunakan berbagai faktor pasar, memilih saham-saham yang baik melalui sistem manajemen risiko yang stabil, sehingga memberikan peluang investasi yang sangat baik kepada nasabah.
Tomi mengatakan bahwa fasilitas transaksi tersebut diberikan untuk menaikkan batas maksimal transaksi saham harian (remain trade limit/RTL) dan memperbanyak saham-saham yang masuk ke dalam fasilitas rekening margin (marginable stock).
“Dengan sistem manajemen risiko yang lebih baik dan kuat, kami akan memberikan dukungan kepada nasabah dalam bertransaksi dengan fasilitas limit perdagangan yang lebih besar, serta saham margin yang lebih banyak,” kata Tomi.
Untuk saham margin, saat ini terdapat sekitar 80 saham yang dapat ditransaksikan oleh nasabah yang memiliki rekening margin, tetapi dalam waktu dekat jumlahnya ditingkatkan menjadi lebih dari 100 saham.
Selain mengangkat Tomi sebagai direktur baru, RUPSLB pada 15 Mei 2024 tersebut juga memiliki dua keputusan lain yaitu menyetujui pengangkatan kembali Arisandhi Indrodwisatio sebagai direktur dan menyetujui berhentinya Kyungshin Cho sebagai direktur Mirae Asset.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha