Jakarta Setiabudi (JSPT) Siapkan Aksi Baru Usai Rugi di Kuartal III
Potret properti garapan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT)
EmitenNews.com - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) memaparkan kinerja hingga kuartal III-2025 dalam Paparan Publik yang digelar hari ini Rabu (19/11) disertai rencana investasi sejumlah proyek strategis untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis.
Perseroan melaporkan pendapatan Rp1.795,7 miliar, naik Rp73 miliar atau 4% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1.722,7 miliar. Dorongan terbesar datang dari segmen perhotelan yang tumbuh Rp114,4 miliar atau 8%, seiring lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali menjadi 5,3 juta wisatawan, meningkat 12% secara tahunan.
Namun, laba bersih per September 2025 tercatat Rp231,2 miliar, atau turun 2% dari September 2024.
Manajemen dalam paparannya menerangkan bahwa JSPT masih menggarap sejumlah proyek berjalan, termasuk renovasi Hyatt Regency Yogyakarta yang mencakup 269 kamar dan ditargetkan rampung pada 2027.
Tahap pertama sebanyak 77 kamar telah selesai, sementara tahap kedua yakni, 50 kamar ditargetkan tuntas pada Desember 2025.
Pengembangan lainnya terus berlangsung pada Puri Botanical seluas 135 hektare di Jakarta Barat, Hyarta EcoVillage di Yogyakarta yang hampir terjual habis pada 2025, serta Savanna Sumatera di Deli Serdang yang kini telah memasarkan 200 unit rumah dan merampungkan area wisata De River seluas 5 hektare.
Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, JSPT juga menyiapkan empat investasi strategis baru. Pertama, Kawasan Residensial Mewah di depan Andaz Bali seluas 4,3 hektare dengan rencana pengembangan 21 vila pada tahap pertama dan 64 unit kondominium pada tahap kedua, yang mulai dipasarkan pada kuartal IV-2026.
Kedua, revitalisasi Bali Collection Blok C di Nusa Dua pada area 5.000 meter persegi yang dijadwalkan selesai akhir 2026 untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi kuliner, budaya, dan rekreasi keluarga.
Ketiga, pengembangan Lifestyle Retail Puri Botanical di Jakarta Barat pada lahan komersial ±25 hektare, dengan tahap awal berupa urban lifestyle retail ±12.000 meter persegi yang menonjolkan konsep sustainability, wellness, technology, dan community engagement menuju operasional pada 2027. Keempat, penjajakan investasi regional di Phuket, Thailand, melalui proyek Hotel & Residences di Bang Tao bersama mitra lokal, mencakup pembangunan 275 kamar hotel mewah dan 107 unit branded residences di kawasan premium Layan Beach seluas 10 hektare.
Manajemen perseroan menilai ekspansi tersebut sebagai fondasi baru untuk memperkuat posisi JSPT sebagai pengembang dan pemilik aset hospitality tingkat regional dengan standar global.
Pada perdagangan hari ini Rabu (19/11) saham JSPT naik 1,23 persen ke level Rp3.290 per saham. Dalam sebulan terakhir drop 10,1 persen dari Rp3.660 pada 13 Oktober 2025.Dalam enam bulan anjlok 44 persen dari harga Rp5.875 pada 19 Mei 2025. Secara tahunan (YTD) anjlok 62 persen dari harga Rp8.775 pada awal Januari 2025.
Related News
Astra (ASII) Setujui Perubahan Komisaris dan Direksi
BIMA Kena Default, BEI Langsung Suspensi
Bank Mandiri (BMRI) Luncurkan QRIS di KCI dan LRT Jabodebek
Pengendali GLVA Tambah Porsi Saham, Meski Tipis
Ada yang Buang Lagi! Ratusan Ribu Saham KKES di FCA
NCKL Teken Perjanjian Penjualan Bijih Nikel





