Kasus Korupsi Iklan BJB, KPK Secepatnya Panggil Eks Anggota BPK Ini

Ilustrasi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Dok. Bank Bjb.
EmitenNews.com - Penyelidikan kasus korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021-2023, berlanjut dengan pemeriksaan saksi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secepatnya memanggil mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Ahmadi Noor Supit. Ia akan diperiksa untuk audit janggal Bank Bjb itu.
“Kami akan jadwalkan kembali secepatnya untuk pemanggilan yang bersangkutan,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Ahmadi Noor Supit akan diperiksa sebagai saksi kasus korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank BJB periode 2021-2023.
Penyidik KPK memperkirakan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB tersebut sekitar Rp222 miliar.
Sebelumnya, Ahmadi mangkir dari pemanggilan KPK sebagai saksi kasus tersebut, pada 7 Agustus 2025.
“Selain itu, karena memang keterangannya dibutuhkan dalam konstruksi perkara dugaan korupsi dalam pengadaan iklan di BJB,” ujarnya.
Pada 13 Maret 2025, penyidik KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam perkara dugaan korupsi Bank BJB itu. Mereka Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB Widi Hartoto (WH).
Selain itu, Pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Pengendali Agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik (SUH), dan Pengendali Agensi Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma (SJK). ***
Related News

Petinggi BGN Buka Peluang Pidanakan Kasus Keracunan Menu MBG

Makin Kaya Saja Haji Isam, Cek Gurita Bisnis Eks Sopir Truk Itu

Istana Pastikan Tim Reformasi Polri yang Utama, Bentukan Presiden

Buron Adrian Gunadi Ditangkap, Eks Bos Investree Itu Kini Ditahan OJK

Anulir Vonis Lepas Korupsi CPO, MA Putuskan Wilmar Cs Bayar Rp17,7T

Korupsi di Dinas PUPR Mempawah, KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar