Kemendag Dukung Industri Perunggasan Isi Pasar Ekspor Ayam ke Singapura
Ayam ras peternak dok RRI.
EmitenNews.com - Pasar ekspor ayam ke Singapura terbuka. Kementerian Perdagangan mendukung langkah industri perunggasan untuk melakukan ekspor ayam ke Negeri Singa itu. Pasalnya, terjadi kelebihan pasokan daging ayam di Tanah Air. Bagusnya lagi harga ayam di Singapura cukup kompetitif. Negara tetangga itu juga tengah kekurangan pasokan ayam setelah Malaysia menghentikan ekspor untuk sementara waktu.
"Intinya Singapura sekarang sedang kesulitan akibat kebijakan larangan ekspor dari Malaysia. Kita pada posisi oversupply, kenapa tidak dimanfaatkan," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan, di Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (25/6/2022).
Kementerian Koordinator Perekonomian menyatakan Indonesia akan melakukan ekspor ayam ke Singapura. Indonesia melihat peluang tersebut, setelah Malaysia yang selama ini menjadi eksportir ayam ke Singapura akan diberhentikan Juni ini.
"Kami diskusi rencana kita mendorong ekspor chicken ke Singapura ini masih awal sekali, dan nanti ada hubungannya dengan krisis global ini. Ekspor Malaysia ke Singapura untuk ayam akan distop bulan ini, sehingga singapura sangat membutuhkan," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso Media Briefing Global Crisis Response Group (GCRG), di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Menurut Susiwijono, ditutupnya pintu ekspor ayam dari Malaysia ke Singapura menjadi peluang besar bagi Indonesia. Pasalnya, di Indonesia sering mengalami over supply atau kelebihan pasokan ayam dalam negeri.
"Ini sangat menarik. Urusan ayam ini kan kita sering mendengar oversupply sehingga sekian juta ayam yang kita punya tiap hari. Sekarang singapura butuh sekali," ujarnya. ***
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah