EmitenNews.com - Humpuss Maritim Internasional (HUMI) sepanjang 2024 mencatat laba bersih USD11,51 juta. Melejit 10,56 persen dari episode sama tahun sebelumnya di posisi USD10,41 juta. Dengan hasil itu, laba per saham dasar emiten asuhan Tommy Soeharto tersebut stangen di kisaran USD0,0006.

Pertumbuhan itu, membuktikan konsistensi perseroan dalam mempertahankan peningkatan laba bersih sekaligus mencerminkan keberhasilan dalam strategi efisiensi, dan ekspansi pasar. Pendapatan tercatat USD127,68 juta, menanjak 20,02 persen dibanding capaian edisi sama 2023 sebesar USD106,38 juta.

Selanjutnya, perseroan juga berhasil mencetak laba kotor USD31,16 juta, mengalami kenaikan 6,93 persen dibanding capaian periode sama tahun sebelumnya USD29,14 juta. Hasil positif itu, didorong pendapatan sektor transportasi kimia (chemical) dengan kenaikan 72,11 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. 

“Adanya pertumbuhan siginifikan akan permintaan kebutuhan kapal untuk pengangkutan bahan kimia seperti asam sulfat, dan methanol berhasil mendorong pendapatan perseroan pada sektor ini selama tahun 2024,” tutur Tirta Hidayat, Direktur Utama Humpuss Maritim. 

Selain itu, adanya pertumbuhan pendapatan dari sektor Marine Support 8,40 persen dibanding edisi 2023, juga menjadi katalis positif lainnya bagi perseroan. ”Time charter untuk seluruh kapal tunda mendorong pertumbuhan secara pendapatan,” imbuh Tirta.

Sehingga pada 2025, pertambahan armada pada segmen ini, cukup signifikan. Perusahaan terus memperluas jangkauan operasional dengan menambah armada, dan memperkuat segmen bisnis utama, khususnya agresif menambah armada segmen chemical, dan tug assists. Investasi itu, tidak hanya memperkuat daya saing, tetapi juga mendukung pertumbuhan jangka panjang industri maritim makin dinamis. 

Efisiensi operasional kunci keberhasilan Humpuss Maritim dalam menjaga profitabilitas juga didukung implementasi strategi efisiensi biaya, dan pengelolaan risiko lebih baik. Optimalisasi rute pelayaran, digitalisasi operasional, dan pemanfaatan teknologi dalam monitoring pengelolaan kapal menjadi faktor utama dalam pencapaian tersebut. 

Komitmen terhadap Keberlanjutan (ESG) sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, Humpuss Maritim terus mengadopsi inisiatif ramah lingkungan, termasuk pengelolaan kapal lebih efisien, dan pengurangan emisi karbon. Perusahaan juga aktif berkontribusi dalam program sosial, dan keberlanjutan yang berdampak positif bagi komunitas. 

Menghadapi 2025, Humpuss Maritim optimistis dengan strategi pertumbuhan makin kuat. Perusahaan berencana terus berinvestasi dalam pengembangan armada, memperluas jaringan global, dan mengadopsi inovasi teknologi guna meningkatkan efisiensi, dan daya saing pasar. Sepanjang 2025, Humpuss Maritim menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap 10 kapal, dan pengembangan LNG logistic support. 

”Kami telah menyiapkan dana anggaran USD39,57 juta. Kami juga menghadirkan keseimbangan antara efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan keberlanjutan. Dengan implementasi Plan Maintenance System dan optimalisasi bunker, seluruh armada kami memberi dampak positif pada pelanggan, untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan pelayaran berdaya saing tinggi pasar global,” urai Tirta. 

Perseroan telah menargetkan untuk menambah 10 kapal dalam armada. Itu terdiri dari 4 Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, 1 Platform Supply Vessel (PSV), dan LNG logistic support. Pada 2025, perseroan tetap akan konsisten agresif untuk anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker untuk menangkap peluang atas terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini. 

Per triwulan I-2025, telah terealisasi 2 unit dari 10 kapal. Itu meliputi 1 unit kapal Oil & Chemical, MT Mac Singapore, dan 1 unit kapal Oil Tanker, MT Marlin 88, yang memiliki kapasitas tanki sangat ideal, yaitu 50,322.80 cu meters dengan bobot mati (DWT) 34.995. Dengan spesifikasi itu, MT Marlin 88 dioptimalkan sebagai angkutan oil product kategori clean product, mencakup berbagai jenis kargo seperti Pertalite, Pertadex, Dexlite, Pertamax, Pertamax Turbo, Kerosene (Kero), Solar, Biosolar, Intermedia, HOMC, Naphtha, Light Naphtha, dan Fame. (*)