Kinerja Solid, Matahari Store (LPPF) Buyback Saham Rp7.950 per Lembar
EmitenNews.com - PT Matahari Department Store (LPPF) berencana menggelar pembelian kembali (buyback) saham hingga 3 Mei 2022. Perseroan menyiapkan anggaran buyback maksimal Rp500 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek, dan biaya lainnya.
Pembelian kembali saham akan dilakukan maksimum 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan atau maksimum 262.614.878 per lembar. Harga pelaksanaan buyback ditingkat menjadi Rp7.950 per lembar dari sebelumnya Rp4.700 per lembar. ”Nilai pelaksanaan ditingkatkan karena kinerja keuangan solid,” tutur Miranti Hadisusilo, Corporate Secretary & Legal Director Matahari Department Store.
Saat ini, pasar perseroan kurang dinilai, dan mengharapkan pembelian kembali saham akan meningkatkan nilai pasar. Aksi buyback itu,dilakukan melalui BEI atau di luar bursa dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku. Buyback diharapkan tidak memengaruhi kegiatan usaha, dan operasional karena perseroan telah memiliki modal kerja cukup.
Sebelumnya, pada 6 Agustus 2021 sampai dengan 5 November 2021, perseroan telah menuntaskan buyback saham 2,47 persen dari modal disetor dan ditempatkan atau 64.684.800 saham (pembelian kembali saham I 2021). Biaya pelaksanaan buyback Rp151,80 miliar.
Selanjutnya, pada 5 November 2021, perseroan kembali berencana membeli kembali saham maksimum 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan atau maksimal 262.614.878 saham (pembelian kembali saham II 2021) dengan harga pelaksanaan jumlah maksimum batas harga Rp4.700 per saham.
Biaya akan dikeluarkan maksimal Rp500 miliar. Buyback II tahun 2021 telah dilaksanakan sejak 5 November 2021 sampai 4 Februari 2022. (*)
Related News
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen
Surplus 37 Persen, ADMR Maret 2024 Kemas Laba USD116 Juta
Meroket 678 Persen, Kuartal I-2024 CNMA Raup Laba Rp141 Miliar