Kuartal I 2024, Laba Bersih Astra Financial Capai Rp2,1 Triliun
Astra Financial Media Workshop 2024 yang diselenggarakan di Green Forest Horison, Bandung. Acara yang berbentuk Talk Show ini menghadirkan 9 unit bisnis Astra Financial, yaitu: FIFGROUP, ACC, TAF (Pembiayaan), Asuransi Astra & Astra Life (Asuransi), AstraPay (E-Money), Moxa & SEVA (Digital Ventura) dan Bank Jasa Jakarta melalui Bank Saqu (Bank). dok. Astra Financial.
EmitenNews.com - Astra Financial mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12% pada kuartal pertama 2024, dengan nilai Rp2,1 triliun, dan Rp1,8 triliun di 2023. Peningkatan ini didukung oleh pengelolaan portofolio yang baik di sektor pembiayaan otomotif, komersial, retail dan asuransi.
Astra Financial merupakan salah satu dari 7 pilar bisnis Astra yang bergerak di jasa keuangan. Astra Financial menaungi 14 unit bisnis pada 8 sektor, yaitu: pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi finansial, uang elektronik, digital ventura dan modal ventura.
Data Kuartal 1 2024 menunjukkan Astra Financial mengelola aset sebesar Rp192,6t riliun, didukung oleh lebih dari 22 ribu karyawan pada 912 cabang, serta mengelola 31,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Dalam keterangannya, Sabtu (22/6/2024), Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial 1, Suparno Djasmin menyampaikan, sesuai visi Astra Financial untuk menjadi penyedia jasa keuangan ritel yang terdepan, Astra Financial terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen yang didukung oleh integrasi berbagai layanan dalam ekosistem Astra.
Hal ini disampaikan pada acara Astra Financial Media Workshop 2024 yang diselenggarakan di Green Forest Horison, Bandung. Acara yang berbentuk Talk Show ini menghadirkan 9 unit bisnis Astra Financial, yaitu: FIFGROUP, ACC, TAF (Pembiayaan), Asuransi Astra & Astra Life (Asuransi), AstraPay (E-Money), Moxa & SEVA (Digital Ventura) dan Bank Jasa Jakarta melalui Bank Saqu (Bank).
Menurut Suparno Djasmin, Astra Financial secara bertahap terus melakukan optimalisasi ekosistem layanan keuangan digital untuk memberikan kemudahan dengan, kenyamanan dan keamanan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Pada acara ini, disampaikan paparan mengenai performa perusahaan, inovasi dan digitalisasi layanan hingga aspirasi keberlanjutan dari masing-masing perusahaan.
Performa Bisnis Astra Financial Q1 2024
Astra Financial memimpin market pembiayaan (roda dua, roda empat dan alat berat) dengan mencatatkan market share sebesar 26%.
Dari sisi nilai pembiayaan roda dua dan roda empat (FIFGROUP, ACC dan TAF) pada kuartal pertama tahun 2024, telah menyalurkan Rp33,3 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023.
Untuk pembiayaan alat berat (SANF dan KAF) menyalurkan Rp3,3 triliun, meningkat 4,4% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Pada sektor asuransi umum, Asuransi Astra berada di posisi Top 3 di Indonesia dengan premi bruto senilai Rp2,5 triliun pada kuartal pertama di tahun 2024. Hal ini didukung oleh pengembangan bisnis asuransi kendaraan, kesehatan dan komersial.
Sektor asuransi jiwa, Astra Life mencatatkan premi bruto senilai Rp 1,64 triliun yang menempatkannya pada posisi Top 10 di Indonesia.
Sejak 2018, Astra Financial secara aktif mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi guna meningkatkan konektivitas layanan dengan memberikan customer journey & experience terbaik.
Hal ini terlihat dari peluncuran Maucash (2018), AstraPay (2021), Moxa (2021), SEVA (2022) serta layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta, yaitu Bank Saqu pada November 2023.
Bersamaan dengan itu, Astra Financial bersama unit bisnis melakukan literasi dan inklusi keuangan kepada para customer serta para pemangku kepentingan lainnya.
Direktur Astra dan Director-in-Charge Astra Financial 2, Rudy Chen menyampaikan: perseroan terus berupaya meningkatkan sinergi dan kolaborasi layanan keuangan berbasis teknologi untuk memberikan nilai optimal kepada para pelanggan atau nasabah.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha