Kuartal III 2024, Laba dan Penjualan KLBF Kompak Positif
Pengurus Kalbe Farma di sela-sela pelaksanaan RUPS Tahunan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Kalbe Farma (KLBF) Januari-September 2024 mencatat laba bersih Rp2,4 triliun. Melejit 15,2 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp2,06 triliun. So, laba per saham dasar melejit menjadi Rp51,34 dari sebelumnya Rp44,39.
Penjualan bersih Rp24,23 triliun, surplus 7,4 persen dari edisi sama tahun lalu Rp22,56 triliun. Beban pokok penjualan Rp14,72 triliun, bengkak dari periode sama tahun lalu senilai Rp13,65 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp9,51 triliun, mengalami penguatan dari Rp8,9 triliun.
Margin laba kotor relatif stabil 39,3 persen dibanding periode sama 2023 setelah mencerminkan dampak bauran produk, dan bauran bisnis. “Kami menilai kinerja sembilan bulan pertama tahun 2024 menunjukkan tanda pemulihan baik dari sisi volume permintaan, dibarengi margin stabil. Berbagai inisiatif strategis berjalan sesuai rencana khususnya untuk membangun ekosistem onkologi, obat biologi, obat generik, dan alat kesehatan. Dengan tetap mewaspadai gejolak eksternal dari kondisi finansial dan geopolitik global, kami percaya mampu terus tumbuh, dan memanfaatkan peluang dalam industri kesehatan Indonesia dalam memperkuat kemandirian kesehatan Indonesia,” tutur Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady.
Divisi obat resep, menccatat penjualan bersih meningkat 10,4 persen terutama didukung segmen obat generik untuk mendukung ketersediaan obat BPJS, dan pertumbuhan kategori obat-obatan specialty. Kalbe akan terus memperkuat posisi bidang farmasi dengan melanjutkan inovasi obat-obatan biologi, ekosistem onkologi, dan terus mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Selanjutnya, Kalbe juga mengambil langkah mengembangkan penetrasi obat-obatan onkologi di Asia Tenggara. Divisi produk kesehatan mencatat penjualan bersih meningkat 4,0 persen didorong pemulihan bertahap pasar lokal dan ekspor. Kalbe akan melanjutkan fokus dalam pengembangan produk kategori preventif dan wellness.
Divisi nutrisi, mengemas [enjualan bersih meningkat sebesar 0,2 persen didorong pertumbuhan kategori produk segmen menengah, dan produk minuman. Capaian itu, lebih tinggi dibanding kondisi pasar lokal untuk kategori susu bubuk mengalami kontraksi. Selanjutnya, Kalbe akan terus fokus pengembangan produk kategori ready-to-drink, dan produk dengan harga lebih terjangkau dapat mendorong pertumbuhan.
Divisi distribusi dan logistik, mengemas penjualan bersih meningkat 12,8 persen seiring pertumbuhan kontribusi prinsipal eksternal. Strategi Kalbe untuk mengembangkan bisnis distribusi melalui pengembangan alat kesehatan akan terus dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan berkelanjutan.
Secara keseluruhan penjualan bersih domestik bertumbuh 8,4 persen, sementara penjualan bersih ekspor mengalami tekanan 7,4 persen dibanding edisi sama 2023 terutama disebabkan adanya kendala beberapa negara ekspor seperti ketidakstabilan politik, pembatasan izin impor, dan pelemahan daya beli konsumen. Kalbe tetap fokus untuk melanjutkan strategi penetrasi dan portofolio produk ekspor.
Di tengah risiko geopolitik, dan fluktuasi keuangan global, perseroan akan terus mengelola rantai pasokan, dan mengelola persediaan dengan tetap mengutamakan ketersediaan produk. Untuk mempertahankan margin ke depan, perseroan akan terus menjaga efisiensi bisnis dengan pemanfaatan digitalisasi, dan mengelola efektivitas pemasaran untuk meningkatkan pertumbuhan.
Strategi kenaikan harga akan diterapkan secara selektif dengan memperhatikan kondisi daya beli masyarakat. Perseroan juga mencadangkan kas dalam USD sebagai mitigasi fluktuasi nilai tukar Rupiah/USD mengingat sebagian besar bahan baku masih harus diimpor. Perseroan mempertahankan outlook 2024 dengan pertumbuhan penjualan dikisaran 6-7 persen.
Lalu, pertumbuhan laba bersih di kisaran 13-15 persen, dan kebijakan dividen dengan rasio 45-55 persen terhadap laba bersih 2023. Perseroan melanjutkan program pembelian kembali saham dengan anggaran Rp1 triliun untuk mendukung harga saham, dan memberikan nilai optimal bagi pemegang saham. (*)
Related News
Barito (BRPT) Jamin Pasokan Produk Esensial Petrokimia, Ini Alasannya
Dana Brata Luhur (TEBE) Bagi Dividen Interim Rp25,7M, Cek Jadwalnya
Emiten Prajogo (TPIA) Sebut Likuiditas Kuat dengan Kas USD1,2 Miliar
Bengkak 81 Persen, GIAA Kuartal III 2024 Boncos USD131,22 Juta
Menukik 38,59 Persen, Laba IATA Kuartal III 2024 Sisa USD13,72 Juta
Penjualan Rp709,30 Miliar, IFSH Genjot Produksi 2025-2026