EmitenNews.com - Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) sembilan bulan pertama 2025 mengemas pendapatan Rp3,1 triliun, naik 48 persen dibanding periode sama tahun lalu. Tabulasi laba bersih melonjak 62 persen menjadi Rp791 miliar. Capaian itu, menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah perseroan.

Periode Januari-September 2025, penjualan kaveling tanah komersial menjadi pendorong utama pertumbuhan, dan mencatat peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Segmen residensial tetap menunjukkan kinerja stabil, didukung permintaan kuat berbagai proyek hunian unggulan seperti Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residences, Manhattan Residences, dan Bukit Nirmala.

Sementara itu, produk komersial mencatat lonjakan tertinggi dengan pertumbuhan 114 persen. Misalnya, SOHO Manhattan, SOHO Wallstreet, Bizpark PIK2, Rukan Milenial, Rukan Asia Afrika, dan Rukan Marina Bay. Pada kuartal III 2025, pendapatan meningkat 41 persen dibanding kuartal sebelumnya menjadi Rp1,45 triliun, dengan laba bersih naik 114 persen menjadi Rp505 miliar. 

Peningkatan itu, didorong serah terima produk, dan efisiensi biaya pemasaran. Total aset mencapai Rp49,5 triliun, naik 6 persen dibanding akhir 2024. Kenaikan itu, ditopang peningkatan properti investasi 142 persen seiring kemajuan pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE). Saat ini, perseroan mengelola total cadangan lahan seluas 1.855 ha melalui 12 entitas anak, dengan total nilai perolehan sejak akuisisi mencapai Rp37 triliun dari hasil rights issue dan non-preemptive rights issue tiga tahun terakhir.

Didukung fundamental kuat, dan portofolio lahan luas, perseroan berkomitmen menjaga pertumbuhan berkelanjutan, terus memberi nilai bagi pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan. Capaian luar biasa itu, menandai tonggak bersejarah perseroan sekaligus memperkuat posisi sebagai pengembang properti premium dengan fundamental makin solid.

“Perseroan membukukan pendapatan Rp3,1 triliun, naik 48 persen, dengan laba bersih tumbuh 62 persen menjadi Rp791 miliar. Peningkatan itu, diikuti penguatan margin laba kotor menjadi 66 persen, dan margin laba operasi mencapai 56 persen, menegaskan efisiensi makin baik seluruh lini bisnis. Capaian itu, menjadi rekor tertinggi, dan mencerminkan kepercayaan pasar terus tumbuh,” tegas Sugianto Kusuma, Presiden Direktur PANI.

PANI akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan kawasan terpadu PIK2 dengan potensi ekonomi tinggi. “Dengan total cadangan lahan seluas 1.855 ha melalui 12 entitas anak, PANI memanfaatkan kekuatan portofolio tersebut untuk menghadirkan proyek-proyek bernilai tambah yang relevan dengan kebutuhan pasar, dan mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan,” ucapnya. (*)