EmitenNews.com - SVF GT Subco kembali mengurangi kepemilikan saham Goto Group (GOTO). Kali ini, afiliasi Softbank Group itu, mendivestasi 250 juta eksemplar. Transaksi tersebut telah dilakukan pada 5 Februari 2024.
Seperti biasa, transaksi dibantu penuh oleh But Deutsche Bank AG. Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Goto Group dalam keranjang investasi Subco terus mengerucut. Tepatnya, menjadi 91,17 miliar lembar setara 7,59 persen.
Artinya, koleksi saham perusahaan berbasis di 138 Market Street 27-01A, Capitagreen Singapore tersebut, tersisa 91,42 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan saham tidak kurang dari 7,61 persen. Sebelumnya, pada 18 Januari 2024 lalu, Subco telah menjual 133.905.700 helai alias 133,9 juta saham Goto Group.
Efeknya, timbunan saham perusahaan tersisa 91,42 miliar lembar alias 7,61 persen. Menyusut dari episode sebelum transaksi dengan tabulasi 91,55 miliar helai. Tabungan saham sebanyak itu, selevel dengan porsi kepemilikan 7,62 persen. Terakhir kali, Subco melepas saham Goto Group pada 16 Mei 2023.
Kala itu, Subco menarik diri dari percaturan saham GoTo dengan melego 200 juta eksemplar. Aksi solo itu, dibantu But Deutsche Bank AG. Menyusul transaksi itu, perusahaan berbasis di Singapura tersebut, timbunan saham Softbank turun menjadi 92,02 miliar lembar atau 7,77 persen.
Mengalami penyusutan sekitar 0,02 persen dari sebelum transaksi dengan timbunan sebanyak 92,22 miliar lembar atau setara dengan porsi kepemilikan 7,79 persen. Aksi afiliasi Softbank itu, merupakan babak lanjutan dari tindakan-tindakan serupa sebelumnya. Pasalnya, pada 2 Maret 2023 lalu, Softbank melepas 10,13 miliar lembar.
Per 31 Desember 2023, pemegang saham Goto Group antara lain GPF 65,73 miliar lembar alias 5,47 persen. SVF GT Subco 91,55 miliar helai atau 7,62 persen. Taobao China Holding 104,73 miliar saham setara 8,72 persen. Saham Anak Bangsa 26,88 miliar lembar atau 2,24 persen.
Andre Soelistyo 9,62 miliar saham A-B atau 0,8 persen. Kevin Bryan Aluwi 5,69 miliar saham A-B setara 0,47 persen. William Tanuwijaya 19,87 miliar saham A-B selevel 1,66 persen. Melissa Siska Juminto 5,07 miliar saham AB alias 0,42 persen. Wei-Je Jacky Lo 652,55 juta saham A alias 0,02 persen.
Pablo Malay mengempit 247,85 juta helai alias 0,02 persen. Garibaldi Thohir atau Boy Thohir 1,05 miliar eksemplar atau 0,09 persen. Patrick Sugito Walujo 267,25 juta lembar selevel dengan 0,02 persen. Catherine Hindra 493,71 juta helai atau 0,04 persen.
Hans Patuwo menguasai 574,82 juta eksemplar atau 0,05 persen. Masyarakat - warkat - Scrip 2,85 miliar lembar alias 0,24 persen. Masyarakat - non warkat - Scripless 855,78 miliar eksemplar alias 71,24 persen. Saham treasuri 10,26 miliar lembar sebanyak 0,85 persen. (*)
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW