EmitenNews.com - Setelah berakhirnya masa penawaran dari tanggal 1-27 Maret 2024, pada Senin 1 April 2024, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR020T3 (Tenor 3 Tahun) dan seri SR020T5 (Tenor 5 Tahun).


Total volume pemesanan pembelian SR020T3 dan SR020T5 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp21.359.250.000.000. Sukuk Ritel seri SR020T3 dan SR020T5 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2024 sebagai underlying asset.


Sukuk Ritel seri SR020T3 (Tenor 3 Tahun) menawarkan tingkat imbalan/kupon tetap sebesar 6,30% per tahun dan seri SR020T5 (Tenor 5 Tahun) sebesar 6,40% per tahun. Terbukti, animo masyarakat cukup tinggi untuk berinvestasi di SR020.


Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan baik secara offline maupun online sepanjang masa penawaran SR020.


Penjualan SR020 kali ini didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi ke masyarakat secara offline di pulau Jawa, Sulawesi, dan Maluku Utara serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel.


Adapun beberapa catatan capaian keberhasilan penjualan SR020T3 dan SR020T5 sebagai berikut:


SR020 merupakan Sukuk Ritel ke tiga yang diterbitkan dalam dual tranches, yaitu seri SR020T3 (Tenor 3 Tahun) dan SR020T5 (Tenor 5 Tahun). Adapun total penerbitan untuk SR020 sebesar Rp21.359.250.000.000 dari 63.009 investor dengan rincian total penjualan SR020T3 sebesar Rp17.784.237.000.000 dan SR020T5 sebesar Rp3.575.013.000.000.


Pencapaian penjualan SR020 ini lebih tinggi dibandingkan seri SR yang diterbitkan pada periode tahun 2023 yaitu SR018 bulan Maret 2023 sebesar Rp21,49T.


Rata-rata pemesanan per investor pada SR020 yaitu sebesar Rp325,87 juta untuk SR020T3 dan Rp305,50 juta untuk SR020T5. Tingkat keritelan SR020 ini merupakan yang terbaik selama penerbitan SBSN Ritel seri SR sejak 2009.


Berdasarkan Range Nominal Pemesanan, baik SR020T3 maupun SR020T5, jumlah investor terbanyak berada pada range Rp5 juta s.d. Rp100 juta (42,10% untuk SR020T3 dan 41,31% untuk SR020T5), dengan volume pemesanan terbesar pada range di atas Rp1 miliar (48,39% untuk SR020T3 dan 58,96% untuk SR020T5).


Berdasarkan Gender, baik SR020T3 maupun SR020T5 didominasi oleh investor perempuan masing-masing sebesar 58,48% dan 50,63%. Dari sisi volume pemesanan, SR020T3 didominasi oleh investor perempuan sebesar 50,88% dan SR020T5 didominasi oleh investor laki-laki sebesar 58,41%.


Berdasarkan Generasi, baik SR020T3 maupun SR020T5 didominasi oleh investor Milenial sebanyak 32.861 investor dengan masing-masing sebanyak 26.298 (48,19%) untuk SR020T3 dan 6.563 (56,09%) untuk SR020T5.


Dari sisi volume pemesanan, baik SR020T3 maupun SR020T5 didominasi oleh Generasi X dengan volume pemesanan sebesar Rp7,11 T untuk SR020T3 dan Rp1,56 T untuk SR020T5.


Berdasarkan Wilayah Pemesanan, SR020 kembali menjangkau seluruh provinsi di wilayah Indonesia. Pemesanan SR020T3 didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dengan jumlah investor 32.351 orang (59,28%) dan volume pemesanan Rp8,43 T (47,41%).


Sementara untuk SR020T5 didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dari sisi jumlah investor sebanyak 7.025 investor (60,03%), namun dari sisi volume pemesanan didominasi wilayah DKI Jakarta sebesar Rp1,69 T (47,25%).


Berdasarkan Profesi, jumlah investor SR020T3 dan SR020T5 didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 35,54% dan 38,35%, sedangkan nominal pemesanan didominasi pegawai Wiraswasta masing-masing sebesar 35,24% dan 31,30%.


Jumlah investor baru SR020T3 dan SR020T5 terhadap SBN Ritel sebanyak 16.039 investor dengan total volume pemesanan Rp3,58 T. Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru sebanyak 22.707 investor dengan total volume pemesanan Rp5,31 T.(*)