Lanjut! Grup Djarum Angkut Jutaan Saham SSIA

Kawasan industri Karawang besutan Surya Semesta Internusa. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Dwimuria Investama Andalan terus menambah timbunan saham Surya Semesta Internusa (SSIA). Kali ini, dilakukan dengan menjala 2,3 juta saham pemilik kawasan industri Karawang tersebut. Transaksi sunyi itu, telah ditahbiskan pada 9 Juli 2025.
Transaksi penggemukan saham itu, dibantu penuh BCA Sekuritas. Menyusul peuntasan transaksi itu, koleksi saham Surya Semesta dalam keranjang investasi Djarum Group tersebut makin menggelembung. Tepatnya, menjadi 250,29 juta eksemplar alias setara 5,32 persen.
Bertambah sekitar 0,05 persen dari episode sebelum transaksi dengan tabulasi kurang lebih sebanyak 247,99 juta lembar. Koleksi saham sebelum transaksi tersebut sekitar 5,27 persen. Aksi akumulasi itu, merupakan babak lanjutan dari induk Blibli tersebut.
Jamak diketahui, pada 4 Juli 2025, Dwimuria telah mengemas 247.992.700 helai alias 247,99 juta saham. Transaksi senyap itu, perusahaan di bawah kendali duo Hartono yaitu Robert Budi Hartono, dan Bambang Hartono tersebut, dibidani BCA Sekuritas. So, untuk kali pertama Dwimuria mengempit saham pemilik kawasan industri Subang Smartpolitan tersebut.
Tepatnya, memegang saham 247,99 juta lembar atau 5,27 persen. Ya, kala transaksi itu terjadi, harga saham perseroan berdiam diri di level Rp1.710 per helai. Merujuk harga itu, transaksi pembelian Grup Djarum tersebut bisa bernilai Rp424,06 miliar. Sebulan terakhir saham Surya Semesta terus melonjak.
Tercatat saham perusahaan melejit 555 poin menjadi Rp1.675 per eksemplar. Melesat 49,55 persen dari posisi 10 Juni 2025 di kisaran Rp1.120 per lembar. Namun, kalau dihitung sejak transaksi terjadi, justru saham perseroan terkoreksi 2 persen alias 35 poin menjadi Rp1.675 per lembar. (*)
Related News

Cimory (CMRY) Ungkap Sisa Dana IPO Rp2,12T, Parkir Disini!

Delta Giri (DGWG) Resmikan Pabrik Karbamasi USD20 Juta di Banten

Bayar Denda Rp150 Juta, BEI Langsung Lepas Suspensi Saham Ini

BEI Akhirnya Hentikan Perdagangan Saham Ini, Kenapa?

Saham Melonjak Diborong Grup Djarum dan Henan, Kena UMA!

Genjot Pertumbuhan Bisnis, DAAZ Luncurkan Obligasi Rp500 Miliar