EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan diperdagangkan cenderung menguat. Itu melihat bursa regional sudah berada di zona hijau, dan para pelaku pasar akan merespon data inflasi Indonesia terus mengalami tren perbaikan.
”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 6.825, dan resisten 6.900,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Kamis, 2 Februari 2023.
Secara teknikal, Indeks masih berada di tren kenaikan namun tertahan sehingga ada potensi mengalami sideway pada area resistance. Beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain CPIN, ANTM, ASSA, ICBP, HRUM, DMMX, dan MAPI.
Menyudahi perdagangan kemarin, Indeks menguat 0,34 persen menjadi 6.862. Beberapa sektor mengalami penguatan di antaranya transportasi dan logistik 1,86 persen, konsumer Siklikal 1,27 persen, dan konsumer non-siklikal 1,17 persen. Investor asing membukukan net buy pasar regular Rp179 miliar. Saham paling banyak dibeli investor asing antara lain BBRI, ASII, dan GOTO.
Sementara itu, ketiga indeks utama bursa AS Wall Street kompak menguat di tengah The Fed kembali mengerek suku bunga 25 bps. Lompatan itu, juga sejalan konsensus, dan ekspektasi pasar. Selain itu, Powell juga memberikan komentar soal inflasi US sudah mulai mereda, membuat para pelaku pasar kembali optimistis terhadap ekonomi AS meski ada beberapa data ekonomi AS belum menunjukkan pemulihan seperti PMI AS masih terkontraksi.
Pagi ini, bursa Asia mengorbit zona hijau. Index Nikkei 225 menguat 0,33 persen, dan Indeks Kospi menanjak 1,10 persen. Pagi ini, Korea Selatan merilis data inflasi mengalami kenaikan di angka 5,2 persen. (*)
Related News
Parah! 97.000 Anggota TNI/Polri dan 80.000 Anak U-10 Main Judi Online
RI Kurang Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Dorong PTDI Gandeng Embraier
Tekanan Jual Reda, IHSG Potensial ReboundĀ
Target Pungutan Ekspor Sawit Diturunkan, ini Rekomendasi Analis
Saham Telekomunikasi Jadi Unggulan Hari ini, Coba yang Berikut
Wall Street Meroket, IHSG Konsisten Negatif