EmitenNews.com - Bursa Asia mengawali perdagangan Kamis (25/3) dibuka menguat. Kondisi itu, melawan arus di tengah aksi jual melanda Wall Street. Bursa saham Amerika Serikat (AS) itu, bergejolak menyusul koreksi sektor teknologi.


Indeks Nikkei 225 Tokyo naik 0,63 persen, S&P/ASX 200 menanjak 0,3 persen, dan Kospi Korsel meroket 0,19 persen. Investor memantau pergerakan saham produsen smartphone Tiongkok Xiaomi. Maklum, perusahaan merogoh laba signifikan sepanjang kuartal empat 2020.


Di mana, laba periode kwartaal empat 2020 meroket 36,7 persen menjadi 3,2 miliar yuan atau setara Rp7 triliun. Hasil itu, melebihi ekspektasi dengan taksiran hanya 2,9 miliar yuan. Saham teknologi Asia terkena koreksi. Di Jepang, Softbank Group anjlok 2 persen, sedang di Korsel, SK Hynix minus 0,37 persen.


Wall Street menyudahi perdagangan Rabu (24/3) dengan koreksi. Sejumlah saham mengenai pemulihan ekonomi dan saham teknologi anjlok. Dow Jones Industrial Average anjlok 0,01 persen, S&P 500 tekor 0,55 persen, dan Nasdaq menukik 2,01 persen.


Di Eropa, Indeks Stoxx 600 melonjak 0,02 persen, DAX Jerman ambles 0,35 persen, FTSE Inggris naik 0,2 persen, CAC Prancis bertambah 0,03 persen, dan FTSE MIB Italia terangkat 0,39 persen. Harga minyak mentah dunia melonjak 6 persen gara-gara kapal kargo kandas dan memblokir Terusan Suez.


Karena itu, sejumlah kalangan khawatir insiden tersebut akan menghambat distribusi minyak mentah. Harga minyak mentah Brent meroket 6 persen menjadi USD64,48 per barel, dan harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) melambung 6,1 persen ke USD61,29. (*)