EmitenNews.com - Darwin Cyril Noerhadi mengurangi porsi kepemilikan saham Daya Intiguna Yasa alias MR DIY (MDIY). Itu dilakukan mantan CEO Bursa Efek Indonesia (BEI) kala bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) tersebut dengan melepas 52,14 juta saham perseroan. Transaksi penjualan telah dipatenkan pada Kamis, 19 Desember 2024. 

Transaksi penjualan komisaris independen perseroan itu, terlaksana dengan harga Rp1.735 per lembar. Harga itu naik sekitar 5,15 persen alias 85 poin dari harga initial public offering (IPO) MR DIY di posisi Rp1.650 per eksemplar. 

Menyusul skema harga itu, eks komisaris utama Mandiri Sekuritas (Mansek), dan bekas Direktur Keuangan Medco Energi (MEDC) tersebut, mengemas dana segar senilai Rp90,46 miliar. Efeknya, koleksi saham pendiri firma finansial Creador Indonesia itu berkurang.

Tepatnya, tabulasi saham mantan dewan pengawas Indonesia Investment Authority (INA) itu, tersisa 521,44 juta lembar setara 2,07 persen. Tereduksi 0,2 persen dari edisi sebelum transaksi sebanyak 573,58 juta helai atau selevel dengan porsi kepemilikan saham 2,28 persen. 

Transaksi jebolan master University of Houston, Texas, Amerika Serikat itu, diklaim untuk meningkatkan partisipasi publik dalam perseroan. ”Divestasi untuk mendongkrak keterlibatan investor publik,” tukas Rika Juniaty Tanzil, Direktur MR DIY. 

Hal serupa juga dilakukan Presiden Direktur MR DIY Edwin Cheah Yew Hong. Warga Malaysia itu, melego 4,53 juta lembar dengan harga Rp1.735 per saham senilai Rp7,86 miliar. Sebelum menjual, Edwin sempat menyerok 60 ribu helai pada harga Rp1.680 per saham senilai Rp100,8 juta. 

Kemudian, menjala 60 ribu saham dengan harga Rp1.700 per helai sejumlah Rp102 juta. Menyusul serangkaian aksi itu, timbunan saham Edwin menjadi 45,34 juta helai alias 0,18 persen. Susut 0,018 persen dari edisi sebelum transaksi dengan donasi 49,87 juta helai alias 0,198 persen. (*)