EmitenNews.com- Pandemi Covid-19 telah membawa banyak ketidakpastian di seluruh dunia pada tahun 2020. Namun,  2021, optimisme harus tetap terjaga dan tentu saja tahun untuk mengevaluasi dan mengatur ulang  rencana di masa depan. 


Lootah Global Capital menandatangani Nota Kesepakatan dengan Heritage Amanah International,  sebuah perusahaan penasihat investasi terkemuka yang memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan  Republik Indonesia, yang merupakan afiliasi dari grup Syailendra Asia untuk mengeksplorasi  peluang dan layanan keuangan Syariah guna menjembatani minat berinvestasi yang berkembang di Indonesia dan UEA. 


Lootah Global Capital, sebuah perusahaan jasa keuangan yang didirikan di Dubai dan berada di  bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Dubai berkomitmen dalam menciptakan nilai melalui  inovasi dalam Keuangan Syariah. Ini menawarkan klien produk inovatif dan saran penataan dengan  fokus pada Pasar modal Syariah. “Skala penasihat keuangan dan keahlian analisis Lootah  memungkinkannya untuk dikejar peluang di seluruh dunia dengan fokus khusus pada pasar GCC dan  MENA,” kata Lim Say Cheong, CEO Lootah Global Capital, seseorang bankir Syariah terkemuka  dengan pengalaman lebih dari satu dekade pengalaman di UEA. 


Lootah Global Capital adalah anak perusahaan milik Lootah Holding, konglomerat milik keluarga,  lahir dari visi pelopor pendirinya, Saleh Saeed Lootah dengan operasi di seluruh industri utama.  Nama keluarga Lootah sendiri mewakili lebih dari enam dekade kepeloporan kegiatan ekonomi dan  sosial di UEA, termasuk pendirian Bank Syariah pertama di kawasan itu.


Heritage Amanah dan afiliasinya merupakan ujung tombak sebagai layanan konsultasi dan investasi  keuangan independen global yang menawarkan arsitektur layanan keuangan terbuka, mulai dari  para pendiri perusahaan start-up hingga klien high net-worth individual, perusahaan multi keluarga/multi-family offices, Lembaga, perusahaan swasta maupun dan BUMN di Indonesia. 


"Pengumuman yang baru-baru ini dirilis oleh UEA untuk menginvestasikan USD 10 miliar ke dalam  Dana Kekayaan Negara Indonesia (INA) memperkuat upaya untuk membangun hubungan ekonomi  yang lebih kuat antara Timur Tengah dan Asia Tenggara,” komentar Salina Nordin, Pendiri & CEO  Heritage Amanah International. 


Salina sangat memuji upaya strategis terkoordinasi Pemerintah Indonesia dalam menyambut  kedatangannya investor baru. 


Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia yang akan memberikan kontribusi 12 persen dari  23 persen populasi Muslim global pada tahun 2022. 


“Kolaborasi kami memungkinkan kami untuk menghubungkan pikiran tanpa batas dengan  menyediakan platform peluang investasi di daerah. Di antara pemahaman mendalam Heritage  Amanah tentang Budaya bisnis Indonesia dikombinasikan dengan sejarah yang dijunjung Lootah  Holding akan memungkinkan kita untuk mengenali dan memanfaatkan peluang Syariah global yang  menjanjikan untuk penciptaan nilai strategis,” kutip Salina. 


Mengomentari pentingnya MOU, Lim Say Cheong berkata, “jaringan gabungan kami akan  memungkinkan kami memberikan solusi keuangan Syariah yang komprehensif untuk kedua klien  kami masing-masing, sementara kapabilitas originasi lokal kami yang kuat memberikan akses unik  ke penawaran pribadi dalam jaringan lingkaran tepercaya kami.” 


Kolaborasi antara kedua entitas akan memulai penempatan strategis yang mengubah permainan  perusahaan teknologi terkemuka dari Asia Tenggara untuk pengembangan bisnisnya di pasar Timur  Tengah dengan mentransfer teknologi, pengetahuan, dan kemungkinan pencatatan ganda antara dua  wilayah. 


Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES), Bapak Iggi Haruman Achsien mengucapkan selamat dan menyambut baik upaya bersama Heritage Amanah dengan Lootah Global  Capital untuk meningkatkan hubungan inklusi keuangan Syariah antara Asia Tenggara dan MENA  dan juga menyampaikan rencana MES untuk meluncurkan Indeks Ekuitas MES-BUMN Syariah pada  bulan Ramadan 2021.


Acara penandatangan ini disaksikan dan didukung oleh Kepala Bidang Politik, Ekonomi dan Media  Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Indonesia, Bapak Abdulla Alkaabi dan Konsul Jenderal Republik  Indonesia di Dubai, UAE, Bapak Kartika Candra Negara. Keduanya memberikan ucapan selamat  kepada kedua grup atas acara terlaksananya penandatanganan virtual tersebut.