Lunasi Utang Obligasi Rp289,6 Miliar, Ini Sumber Pendanaan Adhi Karya (ADHI)

EmitenNews.com -PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menegaskan peringkat idA- untuk Obligasi Berkelanjutan (SR) III Tahap I PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) senilai Rp289,6 miliar yang akan jatuh tempo pada 18 November 2023.
Dalam keterangan yang dimuat oleh Pefindo dan di kutip, Rabu (6/9/2023) disebutkan ADHI akan melunasi sepenuhnya obligasi yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan campuran dana internal (termasuk penerimaan kas dari pembayaran proyek) serta sumber pendanaan eksternal.
Per 30 Juni 2023, ADHI memiliki saldo kas sebesar Rp3,5 triliun dan sekitar Rp1,8 triliun fasilitas kredit yang belum ditarik yang dapat digunakan untuk keperluan umum. Pemerintah Indonesia memiliki 64% saham di ADHI dan sisanya dimiliki publik.
Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah kuat.
Walaupun demikian, kemampuan emiten mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan emiten yang peringkatnya lebih tinggi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
ADHI, didirikan pada tahun 1960, adalah perusahaan kontraktor milik negara yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Bisnis ADHI diklasifikasikan menjadi empat segmen utama: teknik & konstruksi; properti & pelayanan; manufaktur; dan investasi & konsesi.
Related News

Bagikan Saham Bonus, Estika Tata Tiara (BEEF) Gelar RUPSLB 16 Mei

Prima Globalindo (PPGL) Catat Pendapatan Rp211,73 Miliar, Ada Kenaikan

Tutup Tahun 2024, Homeco Victoria (LIVE) Raih Pendapatan Rp261,84M

Eksplorasi Maret 2025, KKGI Habiskan Dana USD2,65 Juta

Waskita (WSKT) Sebut Utang Turun 17,5 Persen, Ini Faktanya

Midi Utama (MIDI) Akan Jual 70 Persen Saham Lawson Rp200M