Makin Agresif, Paraga Gulung 17,14 Juta Saham BSDE Rp948,56 per Lembar
Maket pengembangan BSD City dengan desain futuristik. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Paraga Artamida terus memburu saham Bumi Serpong Damai (BSDE). Itu ditunjukkan dengan memborong 17.144.800 helai alias 17,14 juta eksemplar. Transaksi pembelian sang pengendali perseroan itu, telah dituntaskan pada 21 Mei 2024.
Transaksi dilakukan pada harga pelaksanaan Rp948,56 per lembar. Nah, menyusul skema harga tersebut, Paraga dipaksa merogoh kocek Rp16,26 miliar. Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Bumi Serpong Damai dalam genggaman Paraga makin gemuk.
Tepatnya, menjadi 8,43 miliar eksemplar atau setara dengan porsi kepemilikan 39,85 persen. Bertambah 0,08 persen dari episode sebelum transaksi dengan tabulasi tidak kurang 8,41 miliar lembar. Koleksi saham sebanyak itu, selevel dengan 39,77 persen.
Transaksi itu diklaim manajemen Bumi Serpong Damai untuk keperluan internal. ”Tujuan transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Ricardo Arif Dharmawan, Corporate Secretary Bumi Serpong Damai.
Sebelumnya, pada 13 Mei 2024, Paraga diketahui menyerok 7.336.200 helai alias 7,33 juta saham perseroan. Pembelian dilakukan pada level Rp938,15 per lembar. Nah, dengan skema harga tersebut, Paraga harus merogoh kocek Rp6,88 miliar.
Konsekuensinya, tabungan saham Bumi Serpong Damai dalam genggaman Paraga makin mengembang. Yaitu, menjadi 8,41 miliar eksemplar alias setara 39,77 persen. Bertambah 0,03 persen dari sebelum transaksi sekitar 8,41 miliar lembar. Timbunan saham sebelum transaksi itu, selevel dengan 39,73 persen. (*)
Advertorial
Related News
Usai Tambah Kepemilikan, Dirut Ini Kuasai 52,37 Saham PPGL
Tambah Kepemilikan Sang Pengendali Kini Kuasai 66,73 Persen Saham ITIC
XL Axiata (EXCL) Gandeng Quest Motors Garap Kendaraan Listrik
Emiten TP Rachmat (DRMA) Beberkan Peluang Ekspansi Bisnis EV
Antam (ANTM) Sebut Raih Penghargaan Tertinggi Internasional
Diam-diam, Bos IDEA Serok 6,5 Juta Saham di FCA Harga Pasar, Ada Apa?