EmitenNews.com - MNC Sky Vision (MSKY) tahun lalu rugi Rp244,69 miliar. Membengkak 34 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp181,85 miliar. Efeknya, rugi per saham emiten besutan Hary Tanoesoedibjo itu menjadi Rp24,6 per helai dari tahun sebelumnya Rp18,2 per lembar. 


Pendapatan Rp1,11 triliun, susut 23 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp1,46 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,24 triliun, anjlok 13 persen dari posisi sama 2021 sebesar Rp1,44 triliun. Rugi kotor Rp127,25 miliar, bengkak 755 persen dari periode sama 2021 dengan laba Rp19,42 miliar.


Beban penjualan Rp16,71 miliar, turun dari Rp25,67 miliar. Beban umum dan administrasi Rp38,06 miliar, susut dari Rp41,21 miliar. Beban keuangan Rp47,29 miliar, turun dari Rp64,41 miliar. Kerugian kurs mata uang asing bersih Rp31,60 miliar, bengkak dari Rp8,71 miliar. Kerugian lain-lain bersih Rp50,55 miliar, turun dari Rp111,32 miliar. 


Rugi sebelum pajak Rp311,49 miliar, menukik 34 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp231,92 miliar. Manfaat pajak bersih Rp66,10 miliar, melesat 31 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp50,27 miliar. Rugi bersih tahun berjalan Rp245,39 miliar, bengkak 35 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp181,64 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp2,23 triliun, merosot dari edisi sama 2021 sebesar Rp2,47 triliun. Total liabilitas Rp1,16 triliun, turun dari edisi akhir 2021 sebesar Rp1,40 triliun. Total aset Rp3,39 triliun, menukik dari posisi sama akhir 2021 sejumlah Rp3,88 triliun. (*)