EmitenNews.com - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) hingga semester I-2022 menderita rugi bersih senilai USD8,15 juta, atau memburuk dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat laba bersih senilai USD1,51 juta. Akibatnya, defisit kian dalam 18,36 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD58,534 juta.

 

Berdasarkan  laporan keuangan semester I 2022 telah audit emiten jasa pertambangan batu bara grup Bakrie ini yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin (26/9/2022) disebutkan oleh akuntan publik pemeriksa laporan keuangan itu, bahwa defisit tersebut dan jumlah kewajiban lancar melebihi jumlah aset lancar sebesar USD91,2 juta  menjadi dasar penekanan adanya ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keragian signifikan atas kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

 

Sebenarnya, dalam enam bulan pertama 2022 perseroan membukukan pendapatan USD193,88 juta atau naik 26, 97 persen dibanding periode sama tahun 2021 sebesar USD152,91 juta. Tapi beban pokok pendapatan bengkak 37,95 persen menjadi USD189,22 juta. Dampaknya, laba kotor anjlok 70,4 persen sisa USD4,661 juta.

 

Sebelumya,  PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah meminta DEWA untuk mengaudit laporan keuangan semester I 2022 yang telah diumumkan bulan lalu.

“Adapun permintaan BUMI tersebut terkait aksi korporasi private placement dimana BUMI akan membuat penilaian saham BUMI,” tulis manajemen DEWA.