EmitenNews.com - Jaya Swarasa Agung (TAYS) tahun lalu mencatat laba bersih Rp7,73 miliar. Melejit 57 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp4,90 miliar. Sayangnya, laba per saham dasar menjadi Rp11,34 daripada periode sama tahun sebelumnya Rp16,70.


Penjualan bersih Rp332,02 miliar, naik 5 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp315,94 miliar. Beban pokok penjualan Rp245,18 miliar, bengkak tipis dari periode sama 2021 sejumlah Rp241,02 miliar. Laba kotor Rp86,83 miliar, naik tipis 15 persen dari posisi sama 2021 sejumlah Rp74,91 miliar. 


Beban penjualan Rp30,53 miliar, bengkak dari Rp31,79 miliar. Beban umum dan administrasi Rp31,60 miliar, bengkak dari Rp26,23 miliar. Penghasilan usaha lain-lain bersih Rp2,59 miliar, turun dari Rp3,49 miliar. Laba usaha Rp27,29 miliar, menanjak 33 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp20,37 miliar. 


Beban keuangan Rp15,76 miliar, naik tipis dari Rp15,71 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp11,53 miliar, melesat 147 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp4,65 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp3,80 miliar, bengkak 90 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp1,99 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp7,73 miliar, surplus 57 persen dari edisisi sama 2021 sebesar Rp4,91 miliar. 


Total ekuitas Rp143,46 miliar, melesat 7,3 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp133,66 miliar. Total liabilitas Rp264,24 miliar, bengkak 8 persen dari fase sama akhir 2021 sejumlah Rp243,76 miliar. Total aset menanjak 8 persen menjadi Rp407,70 miliar dari posisi sama akhir 2021 sebesar Rp377,42 miliar. (*)