Market Fluktuatif, Angkut Saham BRPT, ARCI, dan ENRG
Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,14 persen menjadi 8.040. Transaksi perdagangan disertai dengan kemunculan tekanan jual. Indeks rawan terkoreksi cukup dalam menjadi 7.383-7.534.
Meski begitu, peluang indeks untuk berbalik menguat masih sangat terbuka. So, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 23 September 2025, indeks akan menjelajahi area support 7.983-7.899, dan posisi resistance 8.060-8.098. Menilik data itu, MNC Sekuritas menyarankan investor mengoleksi saham berikut.
Yaitu, Archi Indonesia (ARCI) buy on weakness Rp805-905 dengan proyeksi di level Rp1.040 per saham, dan stop loss Rp775 per eksemplar. Barito Pacific (BRPT) buy on weakness Rp2.950-3.080 dengan target Rp3.350-3.42 per helai, dan stop loss Rp2.850 per eksemplar.
Bukit Uluwatu (BUVA) speculative buy Rp466-476 per helai dengan proyeksi Rp520-535 per saham, dan stop loss Rp452. Energi Mega Persada (ENRG) speculative buy Rp645-665 dengan target harga di level Rp705-760 per saham, dan stop loss Rp625 per eksemplar. (*)
Related News
Perkembangan Terbaru si Saham Rp1
Saham di Bawah Gocap, Masih Mantap atau Bikin Engap?
Pupuk Indonesia Siap Gelontorkan 9,8 Juta Ton Pupuk Subsidi di 2026
Dana Darurat Untuk 3 Provinsi Bencana Sementara Terkucur Rp268 Miliar
Cadangan BBM dan LPG di Atas Standar Minimum Nasional
IHSG Tutup 2025 di Zona Hijau, Catat 24 Kali ATH Sepanjang Tahun





